MEDIA PAKUAN - Tiga orang peneliti dari Institut Teknologi Bandung (ITB) menciptakan teknologi alat pengukur kualitas air.
Alat pengukur kualitas air diciptakan oleh para peneliti ITB itu untuk membantu para pembudidaya ikan.
Terbukti, para pembudidaya ikan di Desa Koto Benai, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau ikut terbantu setelah diberikannya alat pengukur kualitas air tersebut oleh para peneliti ITB.
Baca Juga: Saling Panjatkan Doa Romantis, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Sukses Membuat Netizen Haru Hingga Gemas
Para peneliti tersebut ialah Sandi Pamungkas dari Sukabumi, Feiza Alfi dari Bandung, dan Imran Abdurahman dari Bekasi.
Menurut penuturan Sandi Pamungkas kepada tim Media Pakuan, alat tersebut dibuat untuk pertama kalinya pada tahun 2020 lalu.
Namun untuk menyempurnakan alat pengukur kualitas air itu, diadakan pembaharuan di setiap tahunnya.
Baca Juga: Cek Kesehatan Berdasarkan Ramalan 12 Zodiak Hari Ini: Leo Perlu Memeriksa Mata Anda
"Untuk pertama kali buat alat ini dari tahun 2020 sampai sekarang, jadi setiap tahun ada yang di perbaharui untuk menyempurnakan alat tersebut," kata Sandi Pamungkas.