Network
MEDIA PAKUAN - Permasalahan food waste atau limbah makanan menjadi perhatian Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menurut Sandiaga Uno, sampah makanan masih menjadi permasalahan yang serius di industri pariwisata Indonesia.
Baca Juga: Setara Daging Ayam, Harga Telur di Kota Sukabumi Merangkak Naik: Capai Rp31.000 Perkilogram
Bahkan Sandiaga Uno membeberkan, sampah makanan berdampak negatif terhadap ekonomi negara sehingga mengalami kerugian yang signifikan.
Hal itu dijelaskan dengan membandingkan harga kebutuhan pokok yang kian meningkat.
Bahkan Sandiaga Uno membeberkan, sampah makanan berdampak negatif terhadap ekonomi negara sehingga mengalami kerugian yang signifikan.
Hal itu dijelaskan dengan membandingkan harga kebutuhan pokok yang kian meningkat.
Baca Juga: Pelatih Baru Ajak Skuad Persib Bandung Mulai Bergerak dan Bangkit, Milla: Ayo Menjadi Kuat
"Kerugian ekonomi akibat sampah makanan setara dengan 4-5 persen PDB Indonesia. Tidak etis rasanya kalau kita masih membuang-buang makanan, di sisi lain harga bahan pokok mengalami kenaikan dan tingkat kelaparan Indonesia peringkat tiga di Asia Tenggara.
"Kerugian ekonomi akibat sampah makanan setara dengan 4-5 persen PDB Indonesia. Tidak etis rasanya kalau kita masih membuang-buang makanan, di sisi lain harga bahan pokok mengalami kenaikan dan tingkat kelaparan Indonesia peringkat tiga di Asia Tenggara.
Perlu perubahan perilaku konsumsi makanan agar masalah ini tidak berkepanjangan," ungkap Sandiaga Uno, Kamis 25 Agustus 2022.
Baca Juga: Jadi Programmer di Australia, TKI Ini Beberkan Penghasilan per Bulannya yang Bikin Orang Heboh
Untuk mengatasi permasalahan itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu akan melibatkan pelaku industri restoran dan hotel.
Dia juga mengutip pernyataan Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika yang selalu bilang ‘Ambillah sesuai apa yang akan kita makan, jangan sampai ada yang tersisa'.
Untuk mengatasi permasalahan itu, mantan wakil gubernur DKI Jakarta itu akan melibatkan pelaku industri restoran dan hotel.
Dia juga mengutip pernyataan Mantan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata I Gede Ardika yang selalu bilang ‘Ambillah sesuai apa yang akan kita makan, jangan sampai ada yang tersisa'.
Baca Juga: Salut Sekali! Sudah Jadi Youtuber, TKI Ini Jadi Pembimbing Jemaah Umrah dan Haji Juga di Arab saudi
Menurut Sanidaga Uno masyarakat sudah harus memegang prinsip seperti itu untuk mencegah terjadinya kesia siaan dalam makanan.
"Kami ingin langsung pada solusi. Kami di @kemenparekraf.ri menggandeng seluruh stakeholders seperti restoran dan hotel untuk menekan pertambahan sampah makanan," ucapnya.
Menurut Sanidaga Uno masyarakat sudah harus memegang prinsip seperti itu untuk mencegah terjadinya kesia siaan dalam makanan.
"Kami ingin langsung pada solusi. Kami di @kemenparekraf.ri menggandeng seluruh stakeholders seperti restoran dan hotel untuk menekan pertambahan sampah makanan," ucapnya.
Baca Juga: 5 Hal yang Membuat TKI Tidak Betah Kerja di Arab Saudi, Walaupun Dapat Penghasilan Tinggi Sekalipun
"Ayo guys, kita berkolaborasi ubah gaya hidup, mulai hargai sampai sebutir nasi pun, jangan ada yang mubazir, demi bangkitnya perekonomian Indonesia," jelas Sandiaga Uno dikutip dari akun Instagramnnya.
"Ayo guys, kita berkolaborasi ubah gaya hidup, mulai hargai sampai sebutir nasi pun, jangan ada yang mubazir, demi bangkitnya perekonomian Indonesia," jelas Sandiaga Uno dikutip dari akun Instagramnnya.
