Network
MEDIA PAKUAN - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD sebelumnya membeberkan adanya kerajaan yang dibangun Ferdy Sambo di dalam internal Polri.
Ferdy Sambo diduga merancang rencana besar dalam dibalik dari pembunuhan berencana terhadap Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di rumah dinasnya.
Baca Juga: Lowongan Kerja PT Indomobil Finance Indonesia Agustus 2022, Minimal Lulusan S1 Saja dengan 1 Formasi
Bahkan Mahfud MD menyebutan puluhan anggota polisi dalam pelanggaran kode etik dalam penanganan kasus pembunuhan Brigadir J menjadi salah satu bukti kuat.
Diduga adanya sekumpulan polisi yang menjadi kaki tangan Ferdy Sambo dalam membangun 'kerajaannya' di tubuh internal Polri.
Baca Juga: Pendaftaran Bintara Akpol 2022 Terbaru, Minimal Lulusan D3 Saja Simak Persyaratan Umumnya
"Ferdy Sambo mempunyai kelompok kerajaan yang sangat berkuasa di internal Mabes Polri. Saat ini, pendukung itu diperiksa terkait etik. Banyak masalah dalam internal Polri, terutama dalam kasus tewasnya Brigadir J," ungkapnya dalam kanal YouTube Akbar Faizal Uncensored.
"Jelas ada hambatan di dalam secara struktural. Karena ini tak bisa dipungkiri ada kelompok Sambo sendiri yang menjadi kerajaan Polri di dalamnya, seperti sub-Mabes yang sangat bekuasa," kata Mahfud MD.
Baca Juga: Dibuka Pendaftaran Bintara TNI AD 2022, Minimal Lulusan SMA SMK Saja Buruan Daftar!
