Luhut menilai, hutang yang dimiliki Indonesia itu bersifat produktif karena digunakan untuk pembangunan infrastruktur salah satunya jalan tol.
"Oleh karena itu, jangan sampai proyek tersebut ditipu oleh informasi-informasi yang salah dan pemerintah itu pintar-pintar dan tidak bodoh.Pembangunan yang dilakukan pemerintah tentu dihitung dengan betul dan benar termasuk bagaimana return on investment-nya," ujarnya.
Luhut kemudian menyebut pembangunan tol Serang-Panimbang yang memiliki panjang 85 km.
Pembangunan jalan tol tersebut menurutnya akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat. Luhut menargetkan pembangunan jalan tol tersebut rampung pada 2024.
Baca Juga: Witan Sulaiman Diperkenalkan Klub Kasta Tertinggi Liga Slovakia, As Trencin: Durasi Kontrak 2 Tahun
"Kita minta warga jangan menerima informasi yang aneh-aneh dan dukung pembangunan jalan tol untuk peningkatan ekonomi masyarakat Banten," ungkapnya.
Sebagai informasi, hutang Indonesia 88,20 persen didominasi oleh SBN atau Instrument Surat Berharga Negara dengan nilai Rp6.175,83 triliun pada akhir Mei 2022.
Sedangkan hutang sebesar Rp825,4 triliun berasal dari pinjaman yang dibagi menjadi pinjaman dalam negeri Rp14,74 T dan pinjaman lua negeri Rp811,67 T.***