Kronologi Peristiwa di Rumah Irjen Ferdy Sambo Sebelum Brigadir J Tewas, Komnas HAM: Kuncinya di Autopsi Ulang

- 5 Agustus 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi Komnas HAM. Masih terus melakukan pengumpulan data
Ilustrasi Komnas HAM. Masih terus melakukan pengumpulan data /ANTARA/Muhammad Zulfikar/am.
 
 
 
MEDIA PAKUAN - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI belum dapat menjelaskan secara rinci hasil pemeriksaan terhadap kasus kematian Brigadir J.
 
Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menegaskan masih menunggu hasil autopsi ulang terhadap jenazah Brigadir J untuk dapat memastikan hasil pemeriksaan.
 
Menurutnya kunci kasus ini akan terbuka dari hasil autopsi ulang jenazah Brigadir J setelah sebelumnya ditemukan luka luka yang mencurigakan di tubuhnya.
 
 
"Pertanyaan terbesar adalah apakah almarhum Yoshua ini meninggal semata-mata karena tembakan atau ada penyebab lain, saya kira itu harus dijawab secara saintifik," kata Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Jakarta, Jumat 5 Agustus 2022.
 
Ahmad Taufan juga mengimbau kepada semua pihak untuk tidak perlu memperdebatkan kebenaran hasil yang akan keluar.
 
Karena menurutnya, tim yang menangani sudah dijamin profesionalitas dan kredibilitasnya dalam melakukan autopsi ulang.
 
 
Proses autopsi ulang juga langsung dipantau oleh unsur eksternal Polri seperti  TNI, pengacara, Komnas HAM, dan Kompolnas.
 
Ahmad Taufan menjelaskan saat ini fokus yang lebih penting adalah peristiwa mulai dari rumah pribadi ke rumah dinas Ferdy Sambo di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
 
Menurut Komnas HAM peristiwa beberapa saat sebelumnya di Magelang Jawa Tengah dalam perayaan pernikahan Ferdy Sambo dan istrinya Putri Chandrawati tidak begitu dipermasalahkan.
 
 
Hal itu dikarenakan tidak ditemukan adanya kecurigaan sebab saat itu suasana sedang gembira, dan Brigadir J dan Bharada E berada di tempat yang sama.
 
Taufan menjelaskan, Ferdy Sambo ketika itu pulang ke Jakarta secara terpisah menggunakan pesawat.
 
"Dengan bukti-bukti yang kami dapatkan, yakni tiket, kami mendapatkan kepastian bahwa dia tanggal 7 pagi, pukul 07.00 WIB dengan satu ajudannya berangkat dari Yogyakarta menuju Jakarta," kata Taufan.
 
 
Sementara rombongan terpisah yakni rombongan istri Ferdy Sambo, Bharada E, Brigadir J, termasuk asisten rumah tangga dan lainnya berangkat ke Jakarta.
 
Semua peristiwa terekam kamera CCTV hingga pukul 15.30 WIB, namun Komnas HAM akan memastikan kalibrasi rekaman tersebut.
 
"Kita tidak menerima begitu saja data-data yang diberikan oleh Mabes Polri, namun kita memiliki ahli independen untuk memeriksa," jelasnya.
 
 
Dalam rekaman tersebut Ferdy Sambo bersama ajudannya melakukan tes usap PCR, kemudian beberapa saat kemudian rombongan istri Ferdy Sambo juga melakukan tes PCR di rumah yang ada di Jalan Saguling, Duren Tiga.
 
Akan tetapi Komnas HAM akan kembali memeriksa hasil rekaman tersebut apakah telah dimanipulasi dan diedit.
 
 

Editor: Ahmad R

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x