Network
MEDIA PAKUAN - Citayam Fashion Week di kawasan Dukuh Atas Jakarta Pusat ternyata menyerap banyak atensi publik.
Fenomena yang mulai terekspos beberapa waktu lalu membuat para pesohor model dan fasion tertarik untuk tampil di Citayam Fashion Week.
Tidak ada yang menyangka Citayam Fashion Week yang dimulai cuma untuk hiburan ABG, ternyata menyita banyak pasang mata untuk melihatnya termasuk media asing.
Sebutan Harajuku versi Indonesia telah disematkan kepada gelaran Citayam Fashion Week karena memajangkan penampilan modis muda mudi dengan busananya.
Akan tetapi, Citayam Fashion Week ternyata menyisakan sisi negatif. Dalam sebuah video berdurasi 11 detik di platform TikTok yang diunggah akun @bumimamba memperlihatkan para ABG yang tidur di fasilitas publik Jakarta.
¨Citayem pesion wik,¨ tulis akun TikTok @bumimamba.
Sejumlah remaja yang tidur di Jembatan Penyeberaangan Orang (JPO) itu terlihat masih belum terbangun dari tidurnya, padahal matahari sudah mucul dan warga sudah berlalu lalang.
Remaja yang terlantar itu tampak masih mengenakan busana outfit stylish.
Unggahan itu pun langsung menyedot perhatian warganet dengan beragam komentar.
¨Pantesan sering baca komen "minmal mandi", ternyata bener kaga mandi,¨ tulis salah satu netizen.
¨Itu yg cwek ga di cariin emaknya?,¨ kata netizen lainnya.
¨Outfit elit tidur sulit wkwkwkwkw,¨ ujar netizen lagi.
Mengetahui hal tersebut, Satpol PP DKI pun memberikan reaksinya. Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jakarta Arifin menyayangkan kesan negatif yang ditimbulkan usai pegelaran Citayam Fashion Week.
Baca Juga: Sekolah Gratis hingga Kuliah pun Digaji, Beginilah Kehidupan Orang Arab Saudi yang Sejahtera
“Kami selalu ingatkan pertama, jaga ketertiban umum karena itu ruang publik, semua orang membutuhkan, semua orang boleh memanfaatkan.
Sekarang juga masih dalam pandemi Covid-19, maka masker tetap harus digunakan, ketika sudah ada keramaian masa masker tetap harus digunakan karena untuk melindungi diri kita,” ujar Arifin dalam apel pagi yang dilansir dari Instagram @satpolpp.dki, Selasa 19 Juli 2022.
“Jangan meninggalkan sampah. Betapa ironisnya tempat-tempat yang sudah dibangun dengan baik, taman-taman yang bagus, trotoar yang bagus tapi ketika mereka meninggalkan sampah ada di mana-mana,” ucapnya
Arifin berujar sudah seharusnya budaya tertib diterapkan di lingkungan masyarakat terutama di ibu kota DKI Jakarta yang menjadi cerminan Indonesia.
Baca Juga: Kenapa Tidak Semakmur Arab Saudi, Padahal Indonesia Itu Negara Kaya dengan Sumber Daya dan Alamnya?
"Kita ingin membangun budaya masyarakat yang tertib, teratur yang bisa menjaga Jakarta ini menjadi kota yang sejajar dengan kota-kota yang ada di dunia ini," ungkapnya.***
