Network
MEDIA PAKUAN - Empat warga kabupaten Sukabumi yang menjadi korban perdagangan manusia atau Human Trafficking ke Papua akan dipulangkan ke tempat asalnya.
Kapolres Paniai AKBP Abdus Syukur mengatakan keempat remaja perempuan itu akan diserahkan melalui kepolisian resor Sukabumi.
Empat perempuan asal Sukabumi, Jawa Barat tersebut telah direkrut sejak bulan Oktober 2021 lalu dengan bujukan bekerja sebagai pemandu lagu.
Baca Juga: Merasa Terpanggil oleh Fadly Faisal, Lucinta Luna Sebut Adik Ipar Vanessa Angel Itu Merindukannya
Baca Juga: Sederhana dan Merakyat! Fuji Unggah Foto Makanan Favorit hingga Sebut Sebagai Nikmat Tuhan
"Penyerahan yang dilakukan Polres Paniai dilaksanakan di Polsek KP3 Bandara Sentani, setibanya mereka dari Nabire," kata Abdus Syukur.
Selain dijanjikan bekerja sebagai pemandu lagu, keempat korban diiming-imingi gaji yang sebesar Rp7 juta.
Baca Juga: Berbanding Terbalik dengan Dody Soedrajat, Fuji Justru Mengaku Tak Pernah Mimpikan Vanessa Angel
"Bahkan mereka juga diiming-imingi mendapat bonus sebesar Rp7 juta," ungkapnya.
Lanjutnya, empat perempuan remaja itu malah dipekerjakan di lembah prostitusi untuk melayani pria hidung belang.
Keempat warga Sukabumi itu, katanya bekerja di 99 tempat berbeda karena namun karena bosnya bermasalah maka dipindahkan ke Baya Biru dengan menggunakan helikopter.
"Lokasi 99 dan Baya Biru merupakan kawasan penambangan rakyat yang ada di Kabupaten Paniai," ungkapnya.
Selain para korban, Polres Paniai juga telah mengamankan dua pelaku lainnya yakni H (wanita) dan MD yang akan diserahkan ke Polres Sukabumi. "Penetapan sebagai tersangka telah dilakukan Polres Sukabumi," tandasnya.***
