Network
MEDIA PAKUAN - Komandan Pangkalan TNI AU Pangeran M Bun Yamin, Letnan Kolonel Navigasi Yohanas Ridwan membeberkan fakta terbaru terkait penembakan Anggota TNI AU dan istrinya yang diduga ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) pada selasa, 8 Juni 2021 lalu di kawasan Way Halim, Bandarlampung.
Ia memberikan klarifikasi dan menyatakan kasus tersebut sebenarnya merupakan kecelakaan dari senjata api milik korban.
"Ini sebagai pelurusan berita atau informasi yang beredar di media massa yang menyatakan yang bersangkutan ditembak orang tidak dikenal," katanya pada Jumat, 11 Juni 2021.
Baca Juga: Siapa Sosok Wanita Cantik Ini? Akui Ariel Noah Alias Laddy Killer Cinta Pertamanya, Tapi Bukan Mantan Pertama
Namun, dirinya tidak menyalahkan informasi yang beredar di media massa, sebab menurutnya keterangan tersebut berdasarkan dari pengakuan sejumlah saksi dan korban yang menyatakan bahwa yang bersangkutan diduga ditembak orang tidak dikenal.
"Karena ini menyangkut anggota TNI AU aktif, personel Polisi Militer TNI AU akan melakukan investigasi lebih mendalam kepada yang bersangkutan," katanya dikutip dari laman antaranews.com.
Dirinya menegaskan apabila terdapat pelanggaran dalam kasus tersebut, maka oknum anggota yang berdangkutan akan diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI.
Namun, dirinya tidak menyalahkan informasi yang beredar di media massa, sebab menurutnya keterangan tersebut berdasarkan dari pengakuan sejumlah saksi dan korban yang menyatakan bahwa yang bersangkutan diduga ditembak orang tidak dikenal.
"Karena ini menyangkut anggota TNI AU aktif, personel Polisi Militer TNI AU akan melakukan investigasi lebih mendalam kepada yang bersangkutan," katanya dikutip dari laman antaranews.com.
Dirinya menegaskan apabila terdapat pelanggaran dalam kasus tersebut, maka oknum anggota yang berdangkutan akan diproses secara hukum sesuai ketentuan yang berlaku di lingkungan TNI.
Baca Juga: Seminggu Kepergian Ayahanda, Oki Setiana Dewi Mengaku Hindari Hal Ini Agar Tidak Bersedih
Namun, pemeriksaan mendalam atas anggota TNI AU aktif itu belum dilakukan sebab yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit.
"Kami masih menunggu kondisi korban sehat kembali dari lukanya, setelah itu akan kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku," pungkasnya.***
Namun, pemeriksaan mendalam atas anggota TNI AU aktif itu belum dilakukan sebab yang bersangkutan masih dirawat di rumah sakit.
"Kami masih menunggu kondisi korban sehat kembali dari lukanya, setelah itu akan kami lakukan sesuai prosedur yang berlaku," pungkasnya.***
