BMKG Sampaikan Penentuan Hilal Awal Bulan Syaban, Begini Analisisnya

- 8 Maret 2021, 16:59 WIB
Keutamaan Bulan Syaban
Keutamaan Bulan Syaban /pinterest/vecteezy/

MEDIA PAKUAN-Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi hilal sebagai penentu awal bulan Syaban 1442 Hijriah.
Dalam analisisnya, BMKG meliputi waktu konjungsi (Ijtima') dan waktu terbenam matahari.

Juga menyampaikan peta ketinggian hilal dan elongasi, data hilal saat matahari terbenam untuk Kota-kota di Indonesia, serta objek astronomis lainnya yang berpotensi mengacaukan rukyat hilal.

Dilansir dari situs BMKG, manusia dimungkinkan mengetahui penentu waktu dari keteraturan peredaran bulan mengelilingi bumi, serta bumi dan bulan mengelilingi matahari.

Baca Juga: Rizky Billar Diundang Kepolisian Polres Jakarta Barat Akibat Kecerobohan

Salah satu penentuan waktu adalah penentuan awal bulan Hijriah yang didasarkan pada peredaran bulan mengelilingi bumi.

Penentuan awal bulan Hijriah ini sangat penting bagi umat Islam dalam penentuan awal tahun baru Hijriah, awal bulan Ramadan, hari raya Idul Fitri, dan hari raya Idula Adha.

Waktu Konjungsi (Ijtima’) dan Terbenam Matahari Konjungsi geosentrik adalah peristiwa ketika bujur ekliptika bulan sama dengan bujur ekliptika matahari.

Peristiwa ini akan kembali terjadi pada hari Sabtu, 13 Maret 2021 Masehi, pukul 10.21.05 UT atau 17.21.05 WIB atau 18.21.05 WITA atau 19.21.05 WIT.

Pada waktu ini terjadi peristiwa tersebut, yaitu saat nilai bujur ekliptika matahari dan bulan tepat sama 353,060 derajat.

Periode sinodis bulan terhitung sejak konjungsi sebelumnya hingga konjungsi yang akan datang ini adalah 29 hari 15 jam 15 menit.

Baca Juga: Kisruh Demokrat Bikin KPU Prihatin, Begini Tanggapan Mereka

Waktu terbenam matahari dinyatakan ketika bagian atas piringan matahari tepat di horizon teramati.

Di wilayah Indonesia pada tanggal 13 Maret 2021, waktu Matahari terbenam paling awal adalah pukul 17.50.21 WIT di Waris, Papua.

Waktu matahari terbenam paling akhir adalah pukul 18.50.26 WIB di Banda Aceh, Aceh.

Dengan memperhatikan waktu konjungsi dan Matahari terbenam, dapat dikatakan konjungsi terjadi saat Matahari dalam proses terbenam tanggal 13 Maret 2021 di wilayah Indonesia.

Maka, secara astronomis pelaksanaan rukyat hilal penentu awal bulan Syakban 1441 hijriah bagi yang menerapkan rukyat dalam penentuannya dapat dibagi dua.

Bagi pengamat di wilayah Indonesia Timur, pelaksanaan rukyatnya adalah setelah matahari terbenam tanggal 14 Maret 2020.

Baca Juga: Siap Perang! AHY Serahkan 5 Boks Bukti Dokumen Pelanggaran KLB Deli Serdang ke Kemenkumham

Adapun bagi pengamat di wilayah Indonesia Tengah dan Barat, pelaksanaan rukyatnya adalah setelah matahari terbenam tanggal 13 Maret 2020.

Sementara bagi yang menerapkan hisab dalam penentuan awal bulan Syaban 1442 hijriah, perlu diperhitungkan kriteria-kriteria hisab saat Matahari terbenam tanggal 13 dan 14 Maret 2020.(Samsun Ramlie)

 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: BMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x