Ingin Wujudkan Smart city, Menkominfo Minta Pemerintah Daerah Bangun SDM Bertalenta Digital

- 25 Februari 2021, 11:05 WIB
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate.
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny G Plate. / Antara/Wahyu Putro A

MEDIA PAKUAN-Pemerintah Indonesia tengah melakukan akselerasi transformasi digital. Untuk medukung program ini dilakukan pembangunan infrastruktur sebagai pendukung digitalisasi.

Pengembangan sumber daya manusia yang berwawasan dan berpengetahuan digital juga menjadi perhatian utama dalam akselerasi transformasi digital ini.

Pemerintah mendorong semua pihak terutama para pemangku kepentingan untuk terus melakukan pengembangan SDM agar terwujud talenta digital yang menjadi pelaku utama dalam transformasi digital di Indonesia.

Baca Juga: Bea Cukai Rokok Naik 12.5 Persen, Ketua TCSC-IAKMI Bilang Masih Kurang Tinggi?

Pemerintah daerah yang memiliki jangkauan lebih dekat terhadap para generasi muda di daerah yang bertalenta digital, tentu akan mudah dalam pengembangan sumber daya manusianya.

Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G Plate menyatakan, upaya mewujudkan talenta digital menjadi kerja bersama pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

Dalam memenuhi kebutuhan sumber daya manusia yang bertalenta digital tersebut pekerjaan-pekerjaan besar harus dilakukan secara bersama-sama.

"Pengembangan sumber daya manusia digital merupakan pekerjaan utama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah," ujarnya dalam press release yang diterima Media Pakuan, Kamis 25 Februari 2021.

Lebih lanjut Johnny menjelaskan, Kementerian Kominfo (Komunikasi dan Informatika) menyiapkan pengembangan SDM digital mulai dari tingkat basic hingga advance.

"Pengembangan SDM digital terdapat beberapa tingkatan, untuk tingkat paling dasar adalah yang kita sebut dengan Gerakan Nasional Literasi Digital," jelasnya.

Selain pengembangan SDM digital tingkat basic, sambungnya, pemerintah daerah didorong untuk mendukung pelatihan di tingkat intermediate dan advance.

"Hal ini dalam rangka menyukseskan smart city dan program digital lainnya. Kami menyediakan program di tingkat intermediate yang disebut dengan digital leadership," ucapnya.

Baca Juga: Kekhawatiran J-Hope pada BTS Ini Buktikan Jika Dirinya Sosok Super Perhatian

Pada tahun 2021 ini ungkapnya akan tersedia 100 ribu seat Digital Talent Scholarship (DTS) bagi milenial, anak-anak muda yang berijazah, baik yang sekolah menengah atas apalagi yang berijazah sarjana.

Program Digital Talent Scholarship sangat dibutuhkan generasi muda saat ini menyoal intermediate skill seperti cloud computing.

Kemudian big data, artificial intelligence, augmented reality, virtual reality untuk menghasilkan tenaga-tenaga dengan skill tingkat menengah.

Untuk melahirkan para prosefesional dan terampil dalam program DTS, Kementerian Kominfo bekerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi global.

"Ini penting agar anak-anak kita dan milenial kita yang saat ini work from home, study from home juga mengisi waktunya dengan mengikuti gerakan digital talent scholarship," paparnya.

Baca Juga: Sinopsis, Film Ghost in The Shell (2017) Bikin Penasaran Hadir di Bioskop TRANS TV Malam Ini

Sementara untuk ditingkat advance, Kementerian Kominfo menghadirkan Program Digital Leadership Academy (DLA). Dalam pelaksanaannya rogram ini menggandeng startup founder.

"Kami bekerja sama dengan perusahaan teknologi global dari negara mitra seperti Tiongkok dan Singapura. Pelatihan ini penting untuk pemerintah daerah, karena untuk mendukung program smart cities yang sedang kita kembangkan bersama," terangnya.(Samsun Ramlie)

 

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Kominfo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah