Network
MEDIA PAKUAN - Pasukan Tentara Nasional Indonesia (TNI) menemukan ribuan peluru aktif berkaliber 7,62mm yang terkubur di hutan desa Lumbis, kecamatan Lumbis Hulu, kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
Semula peluru ini ditemukan oleh warga desa Tau Lumbis Frangki, Boy, dan Igo yang tengah memasang perangkap babi hutan.
Saat mereka menggali tanah pada kedalaman kurang lebih 40 cm tiba-tiba mereka menemukan 10 buah amunisi aktif.
Atas penemuan tersebut akhirnya, mereka melapor kepada Danpos Pos Lumbis Letda Arh Sutrisno Sitakar S.Tr,Han di pos Lumbis.
Setelah mendapat laporan pasukan TNI bersama warga kemudian mendatangi lokasi ditemukannya peluru.
Berdasarkan informasi 6 orang anggota TNI bersama 3 warga yang menemukan kembali menggali lokasi penemuan peluru dan akhirnya menemukan sekira 1.191 amunisi aktif yang kemudian diamanakan pihak TNI.
Dansatgas Pamtas RI-Malaysia Yonarhanud 16/SBC Mayor Arh Drian Priyambodo, S.E, dalam keterangan tertulisnya mengatakan tempat penemuan munisi tersebut adalah tempat persembunyian pasukan Gurkha dan pasukan Inggris pada saat jaman konfrontasi dahulu.
Hal tersebut berdasarkan informasi dari seorang warga yang merupakan saksi hidup kejadian konfrontasi RI-MLY tahun 1965.
Peluru yang ditemukan diduga merupakan sisa-sisa peninggalan konfrontasi RI-MLY tahun 1965 di dalam hutan wilayah kec. Lumbis Hulu.
Hingga saat ini jumlah peluru yang telah berhasil ditemukan sekira 1.201 butir munisi yang masih aktif.
Pihak TNI juga masih melakukan penyisiran untuk mencari apakah masih ada peluru yang terkubur di sekitar lokasi penemuan.
“Saya perintahkan personel yang di lokasi untuk lakukan penyisiran, dan pendalaman, untuk antisipasi apabila masih tersimpan ataupun masih ada sisa-sisa munisi lainnya ataupun bahan peledak yang masih tertanam. Untuk munisi tersebut masih kami amankan di Pos Satgas,” pungkas Dansatgas Mayor Arh Drian Priyambodo.***
