Network
MEDIA PAKUAN - Sebanyak 450 prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha akan bergabung dalam Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Papua Nugini.
Dibawah pimpinan Danyonif Letkol Inf Arfa Yudha Prasetya selaku Dansatgas, mereka akan melaksanakan tugas selama 9 bulan di Intan Jaya, Papua.
Menggantikan satuan tugas dari Batalyon Infanteri Raider 400/Banteng Raider yang masa tugasnya telah berakhir.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan, penugasan di Papua adalah penugasan yang benar-benar membanggakan karena disitu akan menguji kesiapan dan kemampuan prajurit.
Disana prajurit prajurit Batalyon Infanteri Para Raider 501/Bajra Yudha akan dihadapkan dengan situasi cuaca dan medan yang ekstrem.
"Saya mendengar bahwa 2/3 dari Batalyon 501/BY sudah pernah bertugas di sana," ujarnya saat mengecek kesiapan pemberangkatan di Madiun, Jawa Timur, Kamis, 28 Januari 2021.
Oleh sebab itu, lanjut Hadi, dengan bekal latihan pratugas, perlengkapan yang dibutuhkan termasuk dukungan-dukungan lain yang sesuai dengan peruntukannya.
"Bila segala sesuatunya telah dipersiapkan dengan matang, dan kegiatan di tempat tugas tidak dianggap rutinan, saya yakin penugasan ini bisa dilaksanakan dengan baik," katanya.
Ia menegaskan kepada prajurit untuk melaksanakan tugas sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku, meningkatkan kesiagaan dan patroli pengamanan sehingga tidak menganggap rutin setiap kegiatan.
"Batalyon Infanteri Para Raider 501/BY sebagai satgas pengamanan perbatasan laksanakan tugas dengan baik di bawah panji sang Merah Putih dan panji batalyon," tandasnya.*** Samsun Ramlie
