Network
MEDIA PAKUAN - Ketua Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Mahfud MD memuji janji calon Kapolri Komjen Listyo Sigit Prabowo. Hanya saja tidak banyak diberitakan.
Menurutnya janji yang disampaikan Listyo Sigit tersebut mendapat tepukan tangan yang meriah. Sebagai pujian atas janji sebagai program kerja kedepannya tersebut.
Janjinya tersebut jika nanti dalam kepemimpinannya ada anggota atau pejabat Polri yang terlibat kejahatan seperti nakoba akan dipecat.
Baca Juga: Anda ASN? Simak Aturan Baru Menteri PANRB Selama Pandemi Corona, Ini Penjelasannya
Seperti dikutip Media Pakuan dari laman akun Twitter @mohmahfudmd, Kamis, 21 Januari 2021, yang menyatakan bahwa hal tersebut penting.
"Salah satu janji calon Kapolri Komjen Listyo Sigit yg tdk bnyk diberitakan tapi mendapat tepukan meriah di Komisi III DPR (20/1/21) adl 'Jika ada anggota atau pejabat Polri yang terlibat kejahatan spt bandar atau pengedar narkoba maka akan dipecat dan dipidanakan', Ini penting," tulis Mahfud MD.
Selain itu, dalam pelaksanaan fit and proper test Rabu, 20 Januari 2021 kemarin dalam penyampaian visi dan misi dihadapan Komisi III DPR RI, dia mengungkapkan kedepannya tidak boleh ada lagi hukum tajam kebawah dan tumpul keatas.
Seperti dikutip Media Pakuan dari laman akun Twitter @mohmahfudmd, Kamis, 21 Januari 2021, yang menyatakan bahwa hal tersebut penting.
"Salah satu janji calon Kapolri Komjen Listyo Sigit yg tdk bnyk diberitakan tapi mendapat tepukan meriah di Komisi III DPR (20/1/21) adl 'Jika ada anggota atau pejabat Polri yang terlibat kejahatan spt bandar atau pengedar narkoba maka akan dipecat dan dipidanakan', Ini penting," tulis Mahfud MD.
Selain itu, dalam pelaksanaan fit and proper test Rabu, 20 Januari 2021 kemarin dalam penyampaian visi dan misi dihadapan Komisi III DPR RI, dia mengungkapkan kedepannya tidak boleh ada lagi hukum tajam kebawah dan tumpul keatas.
Baca Juga: Wisata Paling Menyeramkan di Dunia , Inilah Pulau Boneka legenda Xochimilco Meksiko
Sebagai perumpamaan, dia mencontohkan terkasus nenek Minah yang mencuri kakao dan diproses hukum.
"Tentang kondisi saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh kedepan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas tidak boleh lagi ada kasus nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum," kata Listyo Sigit Pabowo.
Dalam kepemimpinannya nanti Dia berharap dapat merubah wajah Polri dimata masyarakat yang dapat memenuhi harapan masyarakat.
Sebagai perumpamaan, dia mencontohkan terkasus nenek Minah yang mencuri kakao dan diproses hukum.
"Tentang kondisi saat ini yang harus diperbaiki sebagai contoh kedepan tidak boleh lagi ada hukum hanya tajam kebawah tapi tumpul keatas tidak boleh lagi ada kasus nenek Minah yang mencuri kakao kemudian diproses hukum," kata Listyo Sigit Pabowo.
Dalam kepemimpinannya nanti Dia berharap dapat merubah wajah Polri dimata masyarakat yang dapat memenuhi harapan masyarakat.
Baca Juga: Suga BTS Dinilai Suka yang Gratisan, Kenapa Sih?
"Maka dari itu dalam kepemimpinan saya tersebut tentunya akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki sehingga mampu merubah wajah Polri yang memenuhi harapan masyarakat," katanya.
"Maka dari itu dalam kepemimpinan saya tersebut tentunya akan menjadi fokus utama yang akan diperbaiki sehingga mampu merubah wajah Polri yang memenuhi harapan masyarakat," katanya.
Dia mengatakan diharapkan rakyat dengan berorientasi pada kepentingan masyarakat berbasis pada hukum.
" Terutama yang berkeadilan dan menghormati hak asasi manusia serta mengawal proses demokrasi," ujarnya kembali.
Dalam pelaksanaan fit and proper test kemarin calon Kapolri Sigit Listyo didampingi juga oleh Kapolri Idham Azis.
Dalam pelaksanaan fit and proper test kemarin calon Kapolri Sigit Listyo didampingi juga oleh Kapolri Idham Azis.
Baca Juga: Kecamatan di Jateng dan Yogya dalam Bahaya, Gunung Merapi Keluarkan Lava Pijar 64 Kali
Idham Azis mengungkapkan bahwa itu sebagai bentuk pertanggung jawabannya harus mengawal mulai dari pelaksanaan fit and proper test hingga pelantikan nanti.***
Idham Azis mengungkapkan bahwa itu sebagai bentuk pertanggung jawabannya harus mengawal mulai dari pelaksanaan fit and proper test hingga pelantikan nanti.***
