Nama Calon Kapolri Telah Diberikan ke Jokowi, Mahfud MD: yang Beredar Masih Spekulasi

- 13 Januari 2021, 08:16 WIB
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD. /Instagram.com/@mohmahfudmd

MEDIA PAKUAN - Terkait kabar yang beredar mengenai calon Kapolri baru, Ketua Kompolnas Mahfud MD memberikan tanggapannya.

Dia menyampaikan calon Kapolri yang kini tengah beredar di media dan telah diserahkan oleh Presiden ke DPR itu masih sebatas spekulasi.

"Nama calon Kapolri yg beredar di media skrng msh tebak2 buah nangka alias spekulasi," cuit Mahfud MD, dikutip dari akun pribadi @mohmahfudmd, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Ramalan Keuangan Berdasarkan Zodiak Hari ini, Rabu, 13 Januari 2021: Aries, Cancer Paling Beruntung

Menurutnya, sampai saat ini Presiden Jokowi belum menyerahkan draf calon Kapolri kepada DPR, tak seperti kabar yang beredar.

Karena sampai saat ini, menurut Mahfud MD, Presiden masih mempertimbangkan calon yang paling tepat untuk menduduki jabatan tersebut.

"Smpai saat ini Presiden blm mengirim nama calon Kapolri ke DPR. Belum ada yg tahu siapa calon Kapolri kita sebab Presiden msh terus mempertimbangkan scr seksama siapa yg paling tepat utk jabatan tsb," tulisnya menjelaskan.

Baca Juga: Lowongan Kerja Kemenko Bidang Perekonomian Republik Indonesia Januari 2021: Khusus Lulusan S1

Sementara dalam unggahan yang lain, Dia sempat menuliskan 5 nama calon Kapolri baru yang diajukan kepada Presiden sebagai bahan pertimbangan.

Nama-nama tersebut adalah Gatot Edy Pramono, Boy Rafly Amar, Listyo Sigit Prabowo, Arief Sulistyanto, dan Agus Andrianto.

Baca Juga: Inilah 6 Zodiak yang Memiliki Motivasi yang Kuat untuk Sukses

Kelima nama tersebut diajukan sesuai permintaan Presiden yang biasa dilakukan apabila ada pemilihan pejabat.

Dalam kesempatan tersebut Mahfud MD mengungkapkan kebiasaan Presiden Jokowi dalam memilih seorang pemimpin untuk menduduki suatu jabatan tertentu.

Menurutnya, biasanya Jokowi meminta sejumlah draf pengusulan nama-nama yang berbeda yang nanti akan dipilihnya.

Baca Juga: Awali Hari dengan Cuaca Berawan, BMKG Himbau Warga Sukabumi Tetap Jaga Kesehatan

"Cara khas yg sering dilakukan Presiden dlm memilih pejabat: Meminta dibuatkan 5 draf surat pengusulan yg berisi nama2 yg berbeda,"

Lalu setelah dipertimbangkan dengan matang Presiden akan menandatanganinya, draf yang tidak dipilih akan dimusnahkan.

"Pd saat yg tepat beliau tandatangani salah satu sdng draf surat yg tdk ditandatangani dimusnahkan. Jd tak ada yg tahu kecuali stlh diumumkan scr resmi," kata Ketua Kompolnas tersebut.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x