Tergerus Banjir Bandang Kalsel, 5 Korban Meninggal di Temukan saat Melambaikan Tangan

- 16 Januari 2021, 09:56 WIB
Banjir menerjang  kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan
Banjir menerjang kabupaten Hulu Sungai Tengah Kalimantan Selatan /Instagram @dinsosp2kbp3a.hst

MEDIA PAKUAN - Usai banjir yang menyerang hulu sungai tengah sekitarnya di Kalimantan Selatan (Kalsel) pada 11 Januari 2021 lalu.

Kepala Desa Hatakan Sri Winda memaparkan, ditemui lagi mayat korban banjir sebanyak lima orang.

"Terdapat 5 mayat ditemui. Bisa jadi masyarakat desa di kawasan hulu sungai," kata Sri dikala memberikan logistik pada Sabtu, 16 Januari 2021. Seperti dilansir Media Pakuan dari Antaranews.

Baca Juga: Waspada Gempa Susulan! Korban Meninggal di Mamuju Sulawesi Barat Bertambah 42 Orang, 826 Luka-Luka

Awal mulanya warga dikabarkan melihat korban yang melambaikan tangannya yang dimana itu merupakan ciri meminta pertolongan.

Korban banjir tersebut sedang berdiri di atas atap rumahnya, kala banjir telah mulai meluap lagi.

Tidak hanya itu salah satu tokoh warga, Muhammad Rifani memberitahukan masih lumayan banyak korban yang belum ditemui.

Baca Juga: Ingin Ikut Seleksi PPPK 2021! Buruan Cek Bocoran Soal yang akan Diujikan

"Korban jiwa diperkirakan ada puluhan orang lagi, sebab saat ini hanya terdapat 5 mayat yang ditemui," ucap Rifani.

Diperkirakan masih terdapat puluhan korban yang masih lenyap hingga saat ini masih belum ditemui.

Laporan tentang orang-orang yang masih lenyap dalam bencana banjir tersebut, masih belum terverifikasi.

Baca Juga: 30 Idol KPop Pria Terpopuler Januari 2021, Siapa yang Ada di Puncak?

Rifani pula membeberkan, terdapat satu kampung yang telah tergusur habis oleh banjir.

Sehingga, masih banyak korban lagi dari kawasan hulu sungai Desa Hatakan yang masih belum ditemui.

Baca Juga: Daftar dan Perbandingan Harga Emas Batangan beberapa Wilayah Indonesia

Seperti yang diketahui sebelumnya, banjir terjadi sangat mendadak menyerang Desa Hatakan.

Tetapi dalam peristiwa tersebut, masih lumayan banyak warga yang dapat menyelamatkan dirinya dan mengarah pergi ke dataran tinggi.

Desa Hatakan dilihat dari dataran tinggi sudah berantakan mulai dari sarana umum, sampai pasar.

Baca Juga: Diguncang Gempa Bumi 4,7 Magnitudo, Warga Pangandaran Cemas

Suara gemuruh air masih terdengar  menurun serta masyarakat masih sibuk mensterilkan perabotan rumahnya.

Di sisi lain, terdapat 300 masyarakat Desa Hantakan yang terdampak, saat ini mereka telah mulai dapat menerima dorongan logistik dari Pemerintah.

Akan tetapi, masih dibutuhkan lagi bantuan semacam beras, mie praktis, peralatan balita serta air bersih.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x