MEDIA PAKUAN - Vaksinasi Covid 19 telah resmi dimulai. Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyebutkan penyuntikan vaksin Corona itu sebagai bentuk bela negara.
Pria yang akrab disapa 'Kang Emil' tersebut menjadi relawan yang pertama kali disuntik vaksin Covid 19 sehingga dalam kesempatan kali ini dia tidak ikut divaksinasi.
Gubernur Jawa Barat yang mulai menjabat pada 5 September 2018 itu menghimbau masyarakat agar mau di vaksinasi Covid 19 dengan sukarela.
Ridwan Kamil menyebutkan vaksinasi Corona akan dimulai hari ini, dengan Presiden RI yang akan menjadi orang pertama mendapat suntikan vaksin.
Pria yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Bandung itu membeberkan pengalamannya, serta efek samping dari vaksinasi Covid 19.
Dilansir oleh Media Pakuan dari akun Instagram @ridwankamil, Ridwan Kamil menyampaikan bahwa vaksinasi dalam situasi darurat perang pandemi adalah kewajiban.
"Jika tidak darurat, vaksinasi adalah pilihan. Namun situasi darurat perang pandemi ini, maka vaksinasi adalah KEWAJIBAN," tulisnya pada Rabu, 13 Januari 2021.
Baca Juga: hari Ini Rabu, 13 Januari Presiden Jokowi Disuntik Vaksin Sinovac, Link Live Streaming Jokowi
Pria asal Bandung itu juga menegaskan bahwa menolak di vaksinasi sama saja dengan membahayakan keselamatan masyarakat dan negara.
"Menolaknya berarti membahayakan keselamatan masyarakat dan negara dan tentu ada sanksi sesuai hukum darurat wabah dan karantina kesehatan," ujarnya.
Kemudian, ia menghimbau masyarakat agar mau di vaksinasi dengan sukarela dan dengan di vaksinasi, berarti nilainya sama seperti membela negara, lantaran menjauhi potensi menularkan virus Corona.
"Mari bela negara dengan menjauhi potensi menjadi penular covid 19 yang membahayakan masyarakat dengan mengikuti vaksinasi dengan sukarela," katanya.
Baca Juga: Tim Kopaska, Menemukan Dompet Berisi Uang Ratusan Diduga Milik Seorang Pramugari Pesawat Air 182
Terakhir, Ridwan Kamil mengingatikan masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan 3M.
"Vaksin hanya metode pengurang wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita," tambahnya.***