Efek Samping Vaksin Corona Kata Ridwan Kamil: Paling Hanya Pegel 1 Jam, Ngantuk 3 Hari

- 13 Januari 2021, 10:29 WIB
Proses penyuntikan vaksin Corona, ini efek sampingnya kata Ridwan Kamil
Proses penyuntikan vaksin Corona, ini efek sampingnya kata Ridwan Kamil /


MEDIA PAKUAN - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengungkapkan efek samping dari disuntik vaksin Corona atau Covid 19 yang telah dia alami tidak seperti kabar negatif yang beredar. Dirinya mengatakan bahwa ia hanya mengalami pegal selama 1 jam dan lebih mengantuk dalam 3 hari.

"EFEK SAMPING: Kesaksian saya sebagai relawan, rata-rata alhamdulillah tidak ada efek samping. Paling hanya pegel 1 jam setelah disuntik dan saya mah mengantuk selama 3 hari," tulis Gubernur Jabar tersebut di laman akun Instagram miliknya @ridwankamil, Rabu, 13 Januari 2021.

Efek samping vaksinasi Covid 19 alias vaksin Corona yang dirasakan tidak seperti kabar yang sempat beradar di masyarakat hingga membuat takut warga.

Baca Juga: Alur Pemberian Vaksin Corona, Ada 4 Meja dengan Proses yang Berbeda-beda

Bahkan ada kabar hoax yang beredar efek samping vaksin Covid 19 bisa membuat alat vital panjang.

"Tidak ada demam tidak ada bengkak, tidak nambah panjang si otong dan tidak berubah jadi hijau Hulk atau apapun yang selama ini banyak dikhawatirkan mereka yang terkena hoax. Efek baik: badan merasa lebih sehat, nafsu makan baik dan nafsu julid turun," tulis Kang Emil menjelaskan.

Menepis kabar negatif yang beredar, Ridwan Kamil mengungkapkan hasil dari disuntik vaksin tersebut sangatlah bagus, salah satunya antibodi meningkat hingga 99 persen.

"Hasilnya sangat menggembirakan: Efikasi 65,3% (diatas standar WHO 50%). Dan tiga bulan setelah disuntik, pasukan Antibodi muncul berlimpah 99%," tulisnya menjelaskan.

Baca Juga: Ribka Tjiptaning Protes: Jokowi Ini Pembisiknya Siapa, Vaksin Jangan Dipaksa itu HAM ?

Selanjutya, terkait proses vaksinasi yang akan dilaksanakan hari ini, Ridwan Kamil menyampaikan dirinya tidak perlu divaksin lagi.

"Saya sendiri sudah 2 KALI DISUNTIK vaksin Covid-19, melalui produk Biofarma-Sinovac. Jadi tidak perlu disuntik lagi," tulisnya kembali.

Dia juga menyampaikan untuk vaksin yang akan diberikan kepada masyarakat sudah aman dan halal melalui tahapan dari BPOM dan MUI.

"Vaksin Bio-farma yang saya ini belum diproduksi. Yang tahap 1 Minggu ini akan digunakan adalah vaksin sinovac yang dibeli langsung setelah barhasil menjalani 3 tes di Brazil (78% efikasi) dan Turki (90% efikasi). Tahap 2-3 baru pake vaksin Bio farma atau Pfizer atau Astra Zenica. Semua sama saja," tulisnya kembali.

Baca Juga: Dibalik Teka-teki Rabu Vaksinasi, Rocky Gerung : Jokowi Mungkin Dengar Bisikan Alam Semesta

Dalam kesempatan tersebut Ridwan Kamil mengajak warga untuk tidak takut divaksin, karena hal ini dilakukan demi keamanan seluruh masyarakat Indonesia.

Lebih lanjut dia menyampaikan, di saat pandemi seperti ini melakukan vaksinasi menjadi kewajiban, karena untuk keselamatan bersama.

"Jika tidak darurat, vaksinasi adalah pilihan. Namun situasi darurat perang pandemi ini, maka vaksinasi adalah KEMAJIBAN. Menolaknya berarti membahayakan keselamatan masyarakat dan negara dan tentu ada sanksi sesuai hukum darurat wabah dan karantina kesehatan," tulisnya.

Baca Juga: Jokowi Salurkan Kembali BLT UMKM Tahap 3 Rp2,4 Juta Melalui Kemenkop, Konfirmasi Disini!

Ridwan Kamil pun menyebut vaksinasi merupakan bentuk bela negara diera pandemi saat ini.

"Mari bela negara dengan menjauhi potensi menjadi penular Covid-19 yang membahayakan masyarakat dengan mengikuti vaksinasi dengan sukarela," tulisnya kembali.

Namun, apabila vaksinasi sudah dilakukan dia tetap mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi prokes seperti 3M.

"Vaksin hanya metode pengurung wabah. Tetap jalankan metode 3M dalam keseharian kita," katanya menyarankan.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Instagram @bpptkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x