Network
MEDIA PAKUAN - Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Indonesia akan dilaksanakan secara bertahap kepada masyarakat di 34 provinsi.
Melalui Kementerian Kesehatan, Pemerintah Indonesia akan melakukan vaksinasi Covid-19 terhadap Tenaga Kesehatan terlebih dahulu.
Setelah itu, Pemerintah akan menjadwalkan penyuntikan vaksin Covid-19 terhadap golongan yang telah ditentukan, diantaranya sebagai berikut :
Baca Juga: Gawat! Tambahan Kematian Baru Korban Covid-19 di Kota Sukabumi Sudah Melebihi 3,1 Persen
1. Penyuntikan vaksin Covid-19 kepada TNI, Polri, Aparat Hukum, dan para petugas pelayanan publik sebanyak 3,4 juta jiwa
2. Tokoh Agama atau tokoh masyarakat, perangkat daerah (Kecamatan, Desa RT/RW) Sebanyak 5,6 juta jiwa
3. Tenaga pendidik dimulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi dengan jumlah keseluruhan 4,3 juta jiwa.
Baca Juga: Hore!Kemnaker Kembali Salurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan Termin 3, Meski Belum 100 Persen
4. Aparat Pemerintah (pusat, daerah, dan legislatif) yang jumlahnya sebanyak 2,3 juta jiwa
5. Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan dengan total keseluruhan 86 juta jiwa.
6. Masyarakat usia 19 hingga 59 tahun denga jumlah sebanyak 57 juta jiwa.
Saat proses vaksinasi berlangsung, pemerintah tetap mendorong seluruh masyarakat untuk tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.
Baca Juga: Wow! Butuh Waktu 15 Bulan Untuk Lakukan Vaksinasi Covid-19 Terhadap 181,5 Juta Jiwa
Masyarakat juga harus Tetap menerapkan 3M (Memakai masker dengan benar, Menjaga jarak dan jauhi kerumunan, Mencuci tangan pakai sabun) dan 3T (Testing, Tracing, Treatment).
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyebut 700 ribu vaksin Covid-19 telah dikirimkan ke berbagai daerah di 34 Provinsi.
"Penyaluran vaksin tersebut tak akan berhenti sampai disitu, sebab masih ada 3 juta stok vaksin yang akan dikirim kembali". Kata Presiden Jokowi.
Baca Juga: Alhamdulillah, Pemilik Kartu KIS Dapat Bantuan Bansos Uang BST Rp300 Ribu, Cara Mudah Cek Disini
Ia juga mengatakan akan ada 15 Juta vaksin lagi yang akan dikirim minggu depan, dalam bentuk bahan baku. Yang nantinya akan diproduksi oleh PT Bio Farma.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700 ribu (vaksin) ke daerah-daerah tapi stok kita ada 3 Juta nanti akan dikirim lagi." kata Jokowi dikutip dari akun Twitter Sekretariat Kabinet.
Dalam proses penyalurnnya, pemerintah telah bekerjasama dengan Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI). Sehingga pada pada pertengahan Januari 2021 sudah mualai dilakukan. ***
