Network
MEDIA PAKUAN - Laporan terkini dari situasi Gunung Merapi saat ini pada 9 Januari 2021, teramati kolom erupsi setinggi 200 meter.
Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Aroma Balas Dendam Terasa, Liverpool Bantai Aston Villa di Piala FA 4-1
Kolom erupsi tersebut meluncur dengan jarak 600 meter ke hulu kali krasak.
Dilihat dari seismogram awanpanas dengan amplitudo maksimal 45 mm, berdurasi 120 detik sudah teramati.
Selain itu, Badan Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) juga mengamati, sudah terjadi guguran lava sebanyak 7 kali.
Baca Juga: Respon 3 Politisi Soroti Aksi Blusukan Mensos Tri Rismaharini, Begini Katanya
Guguran lava tersebut bejarak luncur 500 meter ke arah hulu kali Krasak.
Pengamatan tersebut berdasarkan laporan terkini dari pihak BPPTKG, pada periode 9 Januari 2021, pukul 06.00 - 12.00 WIB.
Sementara itu, Status terkini dari Gunung Merapi masih siaga (level 3) sejak 5 November 2020 lalu hingga sekarang.
Baca Juga: Buset! Asap Putih Meningkat Jadi 400 Meter di Atas Gunung Merapi, 16 Kali Guguran Lava Pijar Terjadi
BPPTKG telah mengamati guguran lava sudah terjadi 5 kali, dengan jarak luncur 800 meter ke arah barat daya.
Teramati juga 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 600 meter ke hulu.
Selain itu juga, dari Pos Penanganan Gunung Merapi (PDM) Babadan dan PGM Kaliurang terdengar suara guguran sebanyak 4 kali.
Baca Juga: 8 Fakta Nasib Tragis Pramugari Filipina Christine Angelica, Diduga Meninggal Usai Diperkosa 11 Pria
Sedangkan dilihat dari aktivitas kegempaan, sudah terjadi gempa guguran sebanyak 149 kali dan 199 kali fase banyak.
Terjadi juga gempa vulkanik dangkal sebanyak 56 kali, gempa tektonik 4 kali dan gempa hembusan 36 kali.
Selain itu, BPPTKG juga memberitahukan daerah yang berstatus berbahaya diantaranya Desa Glagaharjo (Dusun Kalitengah Lor), Desa Kepuharjo (Dusun Kaliadem), Desa Umbulharjo (Dusun Palemsari) di Kecamatan Cangkringan, Sleman, DI Yogyakarta.
Baca Juga: Vaksin Covid 19 di Arab Saudi! Raja Salman Giliran Disuntik Sehari Sebelumnya, Pangeran Muhammad
Kemudian Desa Ngargomulyo (Dusun Batur Ngisor, Gemer, Ngandong, Karanganyar), Desa Krinjing (Dusun Trayem, Pugeran, Trono), Desa Paten (Babadan 1, Babadan 2) di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Selanjutnya Desa Tlogolele (Dusun Stabelan, Takeran, Belang); Desa Klakah (Dusun Sumber, Bakalan, Bangunsari, Klakah Nduwur); Desa Jrakah (Dusun Jarak, Sepi) di Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.
Berikutnya Desa Tegal Mulyo (Dusun Pajekan, Canguk, Sumur); Desa Sidorejo (Dusun Petung, Kembangan, Deles), Desa Balerante (Dusun Sambungrejo, Ngipiksari, Gondang) di Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten Jawa Tengah.***
