Sepak Terjang Aksi FPI 2006 - 2015 di Anggap Kontroversi Part 3, Anggota GAFATAR Harus Di Hukum

- 2 Januari 2021, 12:41 WIB
Spanduk tulisan
Spanduk tulisan /Yumi Karasuma/Portal Purwokerto

MEDIA PAKUAN - Sejak berdirinya Front Pembela Islam (FPI) pada 1998 silam, mereka telah banyak melakukan aksi memberantas kemaksiatan.

Aksi yang cukup mendapat sorotan antara lain di tahun 2006 hingga 2015, dimana FPI mendirikan posko banjir, menyisir penjual miras dan diskotik, bahkan menimbulkan berbagai kekerasan dan bentrokan.

Berdasarkan berita dari berbagai sumber yang dirangkum oleh Media Pakuan, banyak aksi yang dilakukan oleh FPI hingga menuai berbagai kontroversi.

Baca Juga: Sepak Terjang Aksi FPI 2006 - 2015 Yang di Anggap Kontroversi Part 1

2011

12 Januari Massa dari FPI dan Forum Umat Islam (FUI) demo di depan kantor Kemendagri. Massa kemudian melempari gedung Kemendagri dengan batu dan telur busuk. Aksi protes dilakukan atas pembatalan Perda Miras oleh pihak Kemendagri. Massa FPI merusak dan ricuh di Gedung Kemendagri.

11 Februari 2012 Kedatangan Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq dan rombongan ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah ditolak oleh sekitar 800 orang dari Suku Dayak memakai ikat kepala merah dan ada juga yang membawa senjata tradisional seperti tombak dan mandau di Bandara Udara Cilik Riwut Palangkaraya.

Rombongan FPI tidak jadi turun pesawat dan pesawat kembali ke Jakarta tanpa mengangkut penumpang. Sebelumnya pendirian cabang provinsi Kalimantan Tengah ditolak ormas dan warga suku Dayak.

14 Februari Keempat simpatisan FPI memukul Bhagavad Sambada, Koordinator aksi "Indonesia Tanpa FPI".

Halaman:

Editor: Popi Siti Sopiah


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah