MEDIA PAKUAN - Tersiar kabar bahwa Bantuan Langsung Tunai (BLT) BPJS akan dilanjutkan pada 2021.
Jika benar tentu saja hal ini sangat menggembirakan bagi para pekerja karena dengan adanya bantuan ini kebutuhan mereka dapat sedikit terbantu.
Mengenai hal ini Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah memberikan tanggapannya.
Dirinya mengatakan bahwa pihaknya masih akan mendikusikan dengan KPC PEN.
Baca Juga: Covid 19 Masih Mengancam! Apakah BLT BPJS 2021 Mendatang Berlanjut, Ini Jawaban Menaker Ida Fauziyah
"Lebih lanjut terkait kebijakan BSU di tahun 2021, saat ini masih dalam tahap diskusi pembahasan di tingkat Komite PEN. Kemnaker tentu siap mendukung program yang sangat baik ini kembali muncul tahun depan. Kita persiapkan desain kebijakannya bersama-sama," katanya.
Sementara itu, Ida mengatakan dari sejak termin satu hingga sekarang termin dua penyaluran BLT BPJS sudah mencapai 93,34 persen atau tersalurkan sebesar Rp 27,96 triliun.
"Kami informasikan bahwa saat ini penyaluran BSU telah sampai pada gelombang/termin II. Adapun data penyaluran BSU per 14 Desember 2020 menunjukkan bahwa realisasi BSU sudah mencapai Rp 27,96 triliun (93,94 persen)," pungkasnya.
Rencananya penyaluran BLT BPJ ini akan segera dislesaikan hingga penghujung tahun 2020.***