Network
MEDIA PAKUAN - NSO Group yang merupakan perusahaan asal israel, mereka mengeluarkan sebuah perangkat peretas yang merugikan bagi banyak orang.
Sehingga perusahaan beberapa waktu lalu pernah dituntut oleh oleh Facebook karena alasan tersebut.
Bahkan The Citizen Lab bekerja sama dengan Al Jazeera, menemukan sebanyak 36 iPhone milik jurnalis, dan pejabat di perusahaan tersebut diretas.
Baca Juga: Ingin Punya Hp Bermerek Dunia? Inilah 10 Harga Hp iPhone Termurah di Bulan Desember 2020
Diduga menurut Citizen Lab, dua penyerangan tersebut bertindak atas nama pemerintah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab.
Karena kebanyakan klien mereka adalah pemerintah dan penegak hukum, untuk mengatasi terorisme.
"Memo ini berdasarkan, sekali lagi, spekulasi dan kekurangan bukti untuk mendukung hubungan kasus dengan NSO. NSO menyediakan produk kepada penegak hukum pemerintahan hanya untuk menangani tindakan kriminal serius dan terorganisasi dan melawan terorisme. Dan seperti yang sudah kami nyatakan sebelumnya, kami tidak mengoperasikannya," kata NSO Group.
Baca Juga: Inilah Daftar Harga Hp iPhone Akhir November 2020, iPhone 12 Pro Max Melonjak!
Sehingga perusahaan ini pernah diseret ke beberapa kasus hukum, termasuk peretasan CE Amazon Jeff Bezos dan pembunuhan jurnalis Washington Post Jamal Khasonggi.
Dari riset Citizen Lab bisa disimpulkan bahwa perusahaan NSO Group tersebut hanya berasumsi dan memiliki agenda tersendiri.
Sedangkan untuk perangkat iPhone yang diretas dalam kasus ini hanya iPhone yang memiliki iOS 13.5.1 ke bawah.
Baca Juga: Inilah Daftar Bocoran iOS 15 untuk iPhone, Cek Disini Apakah Hp Anda Termasuk?
Dan untuk iOS 14 Apple menyatakan tidak berpengaruh, dikarenakan sistem perlindungannya dikhususkan terhadap serangan spyware seperti itu.
"Serangan yang dijelaskan dalam penelitian tersebut menargetkan individu tertentu," kata Apple.***
