MEDIA PAKUAN - Banyak karyawan yang mengeluh karena dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta belum juga cair ke rekening.
Masalah tersebut memang sudah sering terjadi dikarenakan rekening yang bermasalah atau tidak valid.
Karena rekening bermasalah itulah penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta jadi terhambat.
Masalah tersebut memang sudah sering terjadi dikarenakan rekening yang bermasalah atau tidak valid.
Karena rekening bermasalah itulah penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta jadi terhambat.
Maka dari itu, pihak bank penyalur mengembalikan kembali bantuan subsidi itu ke pihak Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker).
Pada termin 3 nanti, jangan sampai masalah ini terulang lagi, dan ketahuilah bahwa 8 jenis rekening ini adalah rekening bermasalah yang membuat BLT BPJS Ketenagakerjaan tidak bisa dicairkan.
1. Rekening tidak sesuai NIK
2. Rekening yang sudah tidak aktif
3. Rekening pasif
4. Rekening yang tidak terdaftar
5. Rekening telah dibekukan oleh Bank
6. Rekening yang tidak sesuai namanya
7. Rekening pinjaman
8. Tidak memiliki sistem keliling nasional.
Baca Juga: Gunakan Cara Ini! Peluang Lolos Seleksi CPNS 2021 Semakin Besar, 11.580 Formasi Masih Kosong
Jika tetap bermasalah dalam penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta bisa laporkan dengan cara berikut:
1. Buka laman https://kemnaker.go.id/
2. Pilih kanal Subsidi Upah atau https://bsu.kemnaker.go.id/
3. Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go. id/support/home
4. Masukkan laporan atau pertanyaan seputar BLT ini ke kanal yang tersedia.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah selesai menyalurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan pada termin 1 maupun termin 2.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kemnaker menambahkan satu tahap lagi pada termin 2, yaitu tahap 6, yang sudah cair sejak 15 Desember 2020 lalu.
Jika tetap bermasalah dalam penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 juta bisa laporkan dengan cara berikut:
1. Buka laman https://kemnaker.go.id/
2. Pilih kanal Subsidi Upah atau https://bsu.kemnaker.go.id/
3. Atau bisa langsung klik https://bantuan.kemnaker.go.
4. Masukkan laporan atau pertanyaan seputar BLT ini ke kanal yang tersedia.
Sementara itu, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sudah selesai menyalurkan BLT BPJS Ketenagakerjaan pada termin 1 maupun termin 2.
Seperti yang diketahui sebelumnya, Kemnaker menambahkan satu tahap lagi pada termin 2, yaitu tahap 6, yang sudah cair sejak 15 Desember 2020 lalu.
Baca Juga: BLT UMKM Tahap 2 Segera Cair? Ini Cara Cek Nama Penerima Melalui eform.bri.co.id
Kini BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 dan 2 sudah selesai, jika ingin mengetahui rincian lengkapanya, berikut daftarnya:
1. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1
- Tahap 1: 2.492.524 penerima
- Tahap 2: 2.988.053 penerima
- Tahap 3: 3.480.446 penerima
- Tahap 4: 2.699.591 penerima
- Tahap 5: 562.115 penerima
- Tahap 6: 39.642 penerima
Total Penerima: 12.262.371 penerima
Total pengeluaran: Rp14,7 trilun
Kini BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1 dan 2 sudah selesai, jika ingin mengetahui rincian lengkapanya, berikut daftarnya:
1. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 1
- Tahap 1: 2.492.524 penerima
- Tahap 2: 2.988.053 penerima
- Tahap 3: 3.480.446 penerima
- Tahap 4: 2.699.591 penerima
- Tahap 5: 562.115 penerima
- Tahap 6: 39.642 penerima
Total Penerima: 12.262.371 penerima
Total pengeluaran: Rp14,7 trilun
Baca Juga: Terbaru! Link Pendaftaran Online Bansos Pemerintah 2021: BLT UMKM, BLT BPJS, BST, Modal Usaha
2. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2
- Tahap 1: 2.177.915 penerima
- Tahap 2: 2.711.356 penerima
- Tahap 3: 3.146.314 penerima
- Tahap 4: 2.439.537 penerima
- Tahap 5: 529.224 penerima
- Tahap 6: 37.906 penerima
Total Penerima: 11.042.252 penerima
Total pengeluaran: Rp13,2 trilun
Jumlah total Keseluruhan Termin 1 dan 2
- Penerima: 23.304.623 juta
- Pengeluaran: 27,9 trilun.***
2. BLT BPJS Ketenagakerjaan termin 2
- Tahap 1: 2.177.915 penerima
- Tahap 2: 2.711.356 penerima
- Tahap 3: 3.146.314 penerima
- Tahap 4: 2.439.537 penerima
- Tahap 5: 529.224 penerima
- Tahap 6: 37.906 penerima
Total Penerima: 11.042.252 penerima
Total pengeluaran: Rp13,2 trilun
Jumlah total Keseluruhan Termin 1 dan 2
- Penerima: 23.304.623 juta
- Pengeluaran: 27,9 trilun.***