MEDIA PAKUAN - Hari Ibu diperingati tiap tahun, Namun seyogyanya hari ibu adalah tiap hari bahkan tiap detik harus kita rayakan.
Karena Ibu adalah seorang hamba paling kuat nalurinya, luas kasih sayangnya, hangat pelukannya.
Baca Juga: Peringati Hari Ibu 22 Desember, Inilah Masalah Kesehatan yang Rentan Dialami Oleh Ibu Setelah Melahi
Dalam agamapun kita dianjurankan untuk menghormati ibu, ibu,ibu lalu ayah, begitu pentingnya kedudukan seorang ibu.
Belajar dari kisah Ibu Nabi Musa, pada jaman kaum Firaun kedudukan laki-laki merupakan sebuah aib besar, mereka dibunuh dan digorok, dibakar hidup-hidup.
Namun, bagi ibu Nabi Musa begitu dan kuatnya menyelamatkan anaknya dari kekejaman Fir'aun kala itu.
Baca Juga: Hari Ibu 22 Desember! Pentingnya Berbakti Kepada Orang Tua Menurut Pandangan Islam
Sekilas kisah Nabi Musa
Pada tahun pertama ini lahir lah kakak nya nabi musa as,yang bernama nabi harun as.Sedangkan nabi musa as lahir ditahun yang tidak boleh bayi laki-laki lahir,sehingga ketika nabi musa lahir ibunya langsung bingung bagaimana menyelamatkan bayinya.
Baca Juga: Hari Ibu, Ini Kenangan Menyentuh Jokowi Terhadap Ibunda Tercinta yang Bikin Nangis!
Baca Juga: Peringati Hari Ibu 22 Desember, Inilah 8 Kalimat yang Ingin Ibu Dengar dari Anaknya
Akhirnya Allah ilhamkan kepada ibu nabi musa lewat mimpinya,kemudian ibu nabi musa konsultasi kepada ulama-ulama bani israil,dan ternyata mimpi itu benar,ia disuruh menghanyutkan bayinya nabi musa ke sungai nil,ini tidak logis,tetapi tidak butuh logis jika yang menyuruhnya Allah Swt.Karena logika dan ilmiah itu adalah ciptaan Allah Swt.
Kemudian nabi musa ditemukan sama dayang-dayang,waktu dibuka keranjang nya ternyata ada bayi yang sehat yang luar biasa auranya,semua orang pasti jatuh hati kepasa bayi ini,kemudia nabi musa di bawa ke istana dan diserahkan kepada istri firaun,langsung istri firaun jatuh hati dan qodarullah waktu itu istri firaun belum punya anak,sehingga sangat menginginkan bayi laki-laki.
Baca Juga: Hari Ibu, Presiden Jokowi Sampaikan Ini Pada Para Ibu dan Segenap Perempuan Indonesia
“Qurratu Ainin li Walak” anak ini menyejukan hati saya dan hatimu firaun”,kata istri firaun.
Firaun berkata “Laakila li ya”Menyejukan hatimu hati saya tidak!
Firaun tahu bahwa bayi laki-laki ini bayi dari kaum bani israil,Firaun tidak rela,tapi karena firaun sayang kepada istrinya yang cantik dan tidak punya anak ,Firaun sabar dan akan membunuh nabi musa ketika sudah besar,itu rencana firaun.
Subhanallah ,Maha suci Allah yang mengetahui apa yang tidak hambanya ketahui.
Jadi inti dari kisah ini,kita dapat belajar bahwasannya jika seorang hamba bersama Allah swt maka Allah akan lindungi dia,Bayangkan jika ibu nabi musa tidak percaya dengan kuasa Allah swt,Mungkin nabi musa sudah mati sejak lahir.
Baca Juga: Catatan Hari Ibu, Sumarni Seorang Ibu yang Menjadi Kapolres Pertama Kota Sukabumi
Memetik dari sejah ini, bagimana perjuangan seorang ibu untuk anaknya. Juga rela berkorban demi kebahagiaan anaknya.
Sejatinya kita haruslah sayang dan kasih kepada ibu yang rela tanpa pambring demi kesuksesan anaknya.
Maafkan saya ibu,karena saya hanya seorang hamba Allah yang banyak memiliki kesalahan dan kesilafan, saya ucapkan terimakasih dan doa yang tulus buat ibu semoga air mata yang kau teteskan untukku menjadi surga buatmu Ibu.***