Waspada! Gunung Semeru Meletus hingga Keluarkan Lava Pijar, BPBD: Jarak Luncur Sekitar 500-1000 M

- 1 Desember 2020, 10:25 WIB
Waspada! Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar, BPBD Tutup Jalur Pendakian
Waspada! Gunung Semeru Muntahkan Lava Pijar, BPBD Tutup Jalur Pendakian /Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
 
MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengamati guguran dan lava pijar dari letusan Gunung Semeru yang keluar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur kurang lebih 500 hingga 1.000 meter.

Hal ini mengakibatkan Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengumumkan terkait penutupan jalur pendakian Gunung Semeru untuk sementara waktu.

Gunung Semeru yang terletak di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur dengan ketinggiannya yang mencapai 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) ini kembali beraktivitas berupa guguran dan lava pijar yang diluncurkan kurang lebih 500 hingga 1.000 Meter.
 
Baca Juga: BNPB Lakukan Evakuasi Siaga Bencana, Warga Pengungsi Gunung Ili Lewotolok Kekurang Fasilitas

"Memang benar data yang kami terima terjadi kembali guguran lava pijar pada Sabtu 28 November 2020 dengan jarak lebih panjang dibandingkan sebelumnya," ujar Kabid Pencegahan Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Wawan Hadi Siswoyo di Lumajang, Minggu.

Sebelum terjadinya guguran lava pijar, sempat terjadi empat kali dengan durasi yang terbilang cukup jauh berjarak 200 hingga 300 meter ke arah Besuk Kobokan. Hal ini dikonfirmasi setelah mendapatkan kabar melalui tim pengamatan pada 27 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB.

Berdasarkan waktu pengamatan pada 28 November 2020 pukul 00.00 hingga 24.00 WIB, Gunung Semeru mengalami gempa letusan sebanyak tiga kali dengan ketinggian asap kurang lebih 100 meter dengan warna asap putih tebal condong ke arah barat daya.
 
Baca Juga: Semburan Abu Vulkanik Gunung Ili Lewotolok Kembali Terjadi, PVMBG Tetapkan Level Siaga

"Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak)," tuturnya.

Selain itu, ia menjelaskan jarak luncuran guguran lava pijar yang diletuskan Gunung Semeru itu dikonfirmasi jauh dari permukiman warga, namun mengakibatkan ditutupnya jalur pendakian.

"Untuk aktivitas kegempaan tercatat letusan sebanyak tujuh kali dengan amplitudo 15-17 mm, guguran sebanyak 41 kali dengan amplitudo 2-12 mm, hembusan sebanyak 10 kali dengan amplitudo 2-7 mm, dan gempa tektonik jauh sebanyak dua kali," katanya.
 
Baca Juga: Waspada! Potensi Erupsi Gunung Ili Lewotolok Tinggi, BPBD Lakukan Evakuasi Ribuan Warga Sekitar

Jalur pendakian Gunung Semeru sebagai salah satu gunung tertinggi dengan ketinggiannya yang mencapai hingga 3.676 mdpl ditutup sementara sejak 30 November 2020.

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mengumumkan penutupan jalur pendakian tersebut sebab aktivitas Gunung Semeru yang mengalami peningkatan.

Humas Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru Syarif Hidayat, Lumajang Senin 30 November 2020 mengatakan, Penutupan ini dilakukan dengan pertimbangan aktivitas vulkanik gunung semeru berupa guguran lava pijar yang masih terjadi dan beresiko untuk keselamatan jiwa pendaki.
 
Baca Juga: Hujan Abu dan Kerikil Mengguyur Wilayah Sekitar Gunung Ili Lewotolok di NTT

"Fluktuasi kondisi gunung semeru yang meningkat berdasarkan informasi dari pos pemantauan gunung api gunung saur dari Kabupaten Lumajang, dan juga mempertimbangkan keselamatan dari jiwa pendaki itu sendiri, maka kami Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru per30 November 2020 ini menutup semetara kegiatan pendakian gunung semeru," ujarnya.

berdasarkan data dari pos perizinan gunung semeru menyebutkan di kawasan Ranu Kumbolo masih terdapat 50 orang pendaki yang tengah diupayakan untuk dievakuasi.

disisi lain, 120 calon pendaki yang telah mendaftar secara daring terpaksa harus dijadwalkan ulang hingga jalur pendakian ke gunung semeru dibuka kembali.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x