Seorang Remaja Nekat Membunuh Karena Uang Rp10 ribu

27 Juli 2020, 06:19 WIB
ILUSTRASI pembunuhan.* //Pikiran-Rakyat.com/Rizki Laelani

MEDIAPAKUAN-Seorang remaja nekat membunuh pria yang lebih tua darinya hanya karena masalah sepele yakni, tersangka kesal karena korban tidak memberi uang Rp10 ribu.

Kapolsek SU I, Kompol Farizon melalui Kanit Reskrim, Iptu Irwan Siddik mengonfirmasi terkait pelaku pembunuhan Boy Sandi (36) warga Sumatera Selatan.

Irwan menuturkan bahwa pelaku yang bernama David (20) merupakan seorang residivis.

Baca Juga: Gerebek Warung Jamu, Polisi Sita Ratusan Botol Miras

"Pelaku baru keluar penjara sekitar 4 bulan lalu. Terlibat kasus kepemilikan senjata tajam," katanya.

Kini David, kata dia, harus kembali mendekam di balik jeruji besi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

"Masih kami periksa. Untuk lebih jelasnya, besok rilis oleh Kapolsek," kata Irwan.

Untuk diketahui, David telah melakukan pembunuhan pada korban, yakni Boy Sandi di Lorong Jayalaksana, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu, Kecamatan Seberang Ulu (SU) I.

Baca Juga: Pengojek Joki Online Sukabumi Minta Diperhatikan

Tak sampai tiga jam setelah menghabisi nyawa korban, David (20 tahun) pemuda yang menghabisi nyawa Boy Sandi (36 tahun), diringkus oleh petugas dari Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu (SU) I.

"Pelaku kami tangkap di! rumahnya tadi pagi pukul 03.00 WIB, masih wilayah SU I. Ada barang bukti juga kita amankan, senjata tajam pisau rencong," terang Irwan.

Sebagaimana diberitakan Fixpalembang.com sebelumnya dalam artikel "Boy Dibunuh Karena Uang Rp 10 Ribu, Pelaku Baru Empat Bulan Keluar dari Bui", Irwan menjelaskan, pembunuhan ini bermula ketika pelaku David meminta uang sebesar Rp10.000 kepada korban.

Baca Juga: Janggal! Keluarga Tidak Menemukan Ceceran Darah di Baju Yodi Prabowo

Namun korban menolak dan diduga kesal, lalu mengucapkan kalimat dengan nada tinggi kepada pelaku.

"Berdasarkan pengakuan pelaku, setelah minta uang Rp10.000 itu, dia dipukul korban sampai hidungnya berdarah. Korban yang mengaku terdesak, lalu mencabut pisau di pinggangnya dan menusuk korban dua kali. Satu di punggung, satu di perut," terang Irwan.

Korban lalu jatuh tersungkur di TKP di Lorong Jayalaksana, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 3-4 Ulu.

Baca Juga: Tes usap untuk mengetahui COVID-19 dapat merusak otak

Warga sekitar sempat membawa korban ke RSUD Bari, namun nyawanya tidak tertolong.

Jasad korban lalu dibawa ke rumah duka di Lorong Karya, Jalan Faqih Usman, Kelurahan 2 Ulu, Kecamatan SU I.

Baca Juga: Editor Metro TV Yodi Prabowo Tewas Karena Bunuh Diri

"Jasad korban kini disemayamkan di rumah duka karena katanya dimakamkan hari ini," ucap Irwan.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler