MEDIA PAKUAN - H+3 gempa bumi Cianjur petugas masih sibuk melakukan evakuasi material dan pencarian korban yang hilang, Kamis 24 November 2022.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut, kondisi medan masih banyak yang tertutupi material puing puing bangunan sehingga menyulitkan proses evakuasi korban.
Tak kalah penting dengan evakuasi, Jokowi juga mengingatkan agar distribusi logistik kepada korban gempa Cianjur Jawa Barat agar segera tersalurkan karena tersebar di banyak titik.
Melihat situasi jalur darat yang dilalui tidaklah mudah, Jokowi meminta agar mengerahkan helikopter apabila benar benar diperlukan.
Baca Juga: Data Mutakhir Korban Gempa Cianjur di RSUD R Syamsudin Kota Sukabumi: 80 pasien, 3 Meninggal Dunia
"Itu sulitnya mendistribusikan logistik dan mengevakuasi karena titiknya banyak sekali. Kenapa hari selasa pagi saya sampaikan gunakan heli kalau diperlukan, karena titiknya terlalu banyak," kata Jokowi saat meninjau kembali lokasi gempa Cianjur di kecamatan Cugenang, Kamis 24 November 2022.
Sejauh ini menurutnya masih ada 39 korban yang belum ditemukan. Jokowi memerintahkan agar proses evakuasi diupayakan bisa dilakukan secepatnya karena kondisi curah hujan yang tinggi.
"Ada 39 (korban) yang belum ditemukan tadi juga saya perintahkan untuk dimulai sebelum datangnya hujan," ungkapnya.
Setelah evakuasi korban sudah dilakukan seratus persen, Jokowi akan fokus pada rehabilitasi bangunan dan rumah warga yang rusak.
Baca Juga: Pasca Gempa Cianjur, Jokowi akan Bangun Rumah Tahan Gempa Bagi Para Penyintas
"Moga-moga nanti semua bisa tertangani kemudian kita bisa konsentrasi ke rehabilitasi kembali karena ini kelihatannya gempanya juga sudah mereda saya rasa itu," kata Jokowi dilansir dari pikiran-rakyat.com.
"Tadi juga kenapa gak mulai mulai karena berhitung tanahnya gampang longsor, kalau darurat hujan juga bahaya tapi tetep saya sampaikan dimulai," jelasnya.
Sementara itu pantauan Media Pakuan di Cianjur, sejumlah posko darurat pengungsian gempa bumi yang didirikan warga berada di dalam gang dan lokasi terpencil sehingga distribusi bantuan masih belum maksimal.***