Korban Jiwa Tragedi Kanjuruhan kembali Bertambah, Kini menjadi 135 orang

24 Oktober 2022, 14:49 WIB
Tragedi Kanjuruhan pada 1 Otober 2022 telah berlalu tiga minggu, namun korban nyawanya masih bertambah. /Foto: Instagram/@offiialpersebaya dan Twitter/@aremafc/Instagram @offiialpersebaya dan Twitter @aremafc

MEDIA PAKUAN - Berita duka kembali muncul pasca Tragedi Kanjuruhan di Malang Jawa Timur.

Korban jiwa dari Tragedi Kanjuruhan kembali bertambah satu orang sehingga totalnya saat ini mencapai 135 orang yang kehilangan nyawa.

Seperti diketahui, Tragedi Kanjuruhan merupakan peristiwa paling kelam dalam persepakbolaan Indonesia karena menewaskan ratusan jiwa.

Berdasarkan keterangan dari Kepala Sub Bagian (Kasubbag) Humas RSUD Saiful Anwar Malang Dony Iryan Vebry Prasetyo, tambahan satu korban jiwa itu terjadi pada Minggu 23 Oktober sekitar pukul 22.50 WIB.

Baca Juga: Ridwan Kamil Minta Maaf Usai Sebut LRT Palembang sebagai Proyek Gagal

"Iya benar, meninggal pukul 22.50 WIB tadi malam," kata Dony seperti dikutip Media Pakuan dari Antara, Senin 24 Oktober 2022.

Lebih lanjut, dia menjelaskan warga yang meninggal dunia tersebut adalah pemuda berusia 20 tahun atas nama Farzah Dwi Kurniawan warga Jalan Sudimoro Utara 43 RT 003 RW 017 Kelurahan Mojolangu, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur.

Dari keterangannya, pasien tersebut sebelumnya menjalani perawatan dengan pengawasan yang cukup ketat pada fasilitas Incovit.

Adapun fasilitas incovit adalah fasilitas yang dipergunakan untuk merawat pasien positif COVID-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Saiful Anwar Kota Malang Jawa Timur.

"Pasien terakhir dirawat di Incovit RSUD Saiful Anwar," ungkapnya.

Baca Juga: Presiden FIFA dan PSSI Main Fun Football, Kaesang Berkoar: Disindir Anak Presiden Soal Tragedi Kanjuruhan

Sebelum Farzah, ada dua pasien lain yang meninggal dunia yang menjalani perawatan RSUD Saiful Anwar Kota Malang usai Tragedi Kanjuruhan.

Mereka adalah Reivano Dwi Afriansyah (17), warga Kabupaten Malang dan Andi Setiawan (33) warga Kota Malang.

Dampak dari Tragedi Kanjuruhan ada 135 korban jiwa serta ratusan warga lainnya yang mengalami luka luka baik ringan maupun berat.

Peristiwa pada Sabtu 1 Oktober 2022 malam itu terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya Surabaya di stadion Kanjuruhan Malang.

Pertandingan tersebut berakhir dengan skor 3-2 untuk kemenangan Persebaya Surabaya. Karena tim kesayangannya kalah, sejumlah suporter Arema ada yang menerobos masuk ke dalam lapangan untuk menghampiri pemain.

Baca Juga: Pertemuan Jokowi dengan Presiden FIFA, Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan Malang: Hasilnya Ini? 

Aparat keamanan kemudian mengambil tindakan dengan menembakkan gas air mata ke arah tribun. Akibat gas air mata, penonton sontak panik hingga berdesak desakan ingin keluar stadion.

Kondisi yang semakin tidak terkendali membuat ratusan orang meninggal dunia di tempat dan jumlahnya bertambah ketika menjalani perawatan di rumah sakit.

Tragedi Kanjuruhan menjadi sorotan dunia internasional dan kini kasus tersebut sedang didalami sejumlah pihak seperti Komnas HAM dan TGIPF.***

Editor: Manaf Muhammad

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler