MEDIA PAKUAN - Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko memberi peringatan keras kepada hacker Bjorka, yang saat ini masih diburu keadaannya.
Bagi Moeldoko, siapa yang mengganggu keamanan data kepemilikan Indonesia harus ditindak dengan keras.
"Siapapun yang mengganggu kepemilikan data Indonesia harus ditindak dengan tegas, jangan dikasih ampun" ucap Moeldoko.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa kepemilikan data di ruang siber merupakan perpanjangan tangan dari negara. Jadi jika siapapun mempermainkan atau membocorkan data harus dikenakan sanksi yang tegas.
Baca Juga: 5 Perayaan Halloween di Dunia yang Bikin Tercengang dan Seram
Bahkan Bjorka sempat memosting beranda Twitternya bahwa dia mempersilahkan pemerintah Indonesia untuk mencarinya.
Jika mengalami kesusahan dalam mencarinya, siapapun boleh mengabari dirinya, menurut Bjorka dalam postingannya.
Pemerintah harus menjadikan insiden ini sebagai momentum untuk memperbaiki keamanan siber di Indonesia.
Menurut Moeldoko, insiden ini harus dijadikan sinyal yang nyata bagi pemerintah dalam berbenah diri dan mengatur prioritas keamanan dan perlindungan privasi.
"Kita punya tekhnologinya, kita juga punya talenta-talenta yang ahli di bidang keamanan siber" ucap Moeldoko.
"Mari kita gerakkan sumber daya itu untuk membangun demi mewujudkan pengawasan keamanan siber nasional" lanjut Moeldoko.
Menurutnya, Indonesia memiliki teknologi anak bangsa, oleh karena itu data bisa dipastikan keamanan untuk kedepannya dan dapat terkontrol.***