Mantap! Densus 88 Antiteror Ringkus Sebelas Teroris di Merauke Papua

5 Juni 2021, 11:00 WIB
Ilustrasi Densus 88 Anti Teror saat amankan teroris. Bukan hanya ada KKB. Densus 88 Dikirim ke Papua, 11 Terduga Jaringan Teroris JAD Disikat, Uskup Agung Merauke Jadi Target. /dok.foto/Divisi Humas Polri/

MEDIA PAKUAN - Sebelas orang terduga teroris berhasil diringkus oleh satuan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri di Merauke, Papua.

Kesebelas orang terduga teroris yang ditangkap tim Densus 88 Antiteror tersebut disinyalir berafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono membenarkan adanya penangkapan yang dilakukan Densus 88 terhadap sebelas orang terduga teroris itu.

Baca Juga: Cek Fakta, Malaysia Dapat Tambahan Kuota Haji 10.000 Jemaah Dimasa Pandemi, Indonesia Bahkan Tak Berangkat

Ia mengatakan, Densus 88 Antiteror Polri menangkap sebelas orang terduga teroris di Merauke Papua, namun dipastikan semuanya bukan orang asli Papua.

"Jadi memang bukan orang asli Papua, tetapi mereka sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke," katanya seperti dikutip dari rilis Humas Polri pada Sabtu, 5 Juni 2021.

Lebih lanjut Rusdi mengungkapkan, terduga teroris yang yang ditangkap pada Kamis 3 Juni 2021 tersebut sampai dengan hari ini masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut.

"Sekarang dalam pengembangan oleh Densus 88 dan sekarang yang menjadi tersangka di sana itu ada sebelas orang," ungkapnya.

Baca Juga: Tiga Posisi Berbahaya saat Tidur yang Jarang Diketahui

Rusdi menjelaskan, dari hasil pemeriksaan kesebelas terduga teroris tersebut mendapat paham radikal saat berada di Merauke, yang kemudian membangun jaringan.

"Mereka mendapat pemahaman radikal saat mereka sudah berada di Merauke, dan mereka membangun kelompok-kelompok ini di Merauke. Prosesnya seperti itu," jelasnya.

Ia juga menyebut kesebelas terduga teroris yabg ditangkap di Merauke tersebut merupakan pengembangan dari jaringan JAD yang ditangkap di Makassar dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Fakta Picu Hoaks Inilah Polemik Pembatalan Jemahaan Haji 2021

"Seperti kita ketahui bersama, ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur dan Merauke," ujarnya.

Berawal dari penangkapan yang dilakukan terhadap satu keluarga di Kalimantan Timur berkembang dan menyasar ke jaringan yang berada di Merauke.

"Dari Kaltim disana ditangkap salah satu keluarga dari JAD, kemudian dari kaltim bergerak ke Papua, Merauke. Dan di merauke sampai saat ini yang ditangkap ada sebelas," pungkasnya.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler