Pasca Pembakaran dan Penembakan KKB, Polisi Pastikan Kondisi Boega Aman

16 April 2021, 11:10 WIB
Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang berada di distrik Beoga, Puncak/ Istimewa/ Levine Jr /
 
MEDIA PAKUAN - Usai aksi teror Pembakaran dan penembakan yang dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB), pihak Kepolisian mengatakan bahwa kondisi saat ini di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua kembali aman.
 
Kepala Satgas Humas Operasi Nemangkawi Kombes Pol Iqbal Alquddussy mengatakan, masyarakat telah kembali beraktivitas seperti biasa.
 
"Masyarakat sudah beraktivitas seperti biasa. Mama-mama sudah berjualan di pasar," katanya dikutip dari Antara pada Jumat, 16 April 2021.
 
Ia mengatakan, transportasi umum di Boega juga telah kembali beroperasi secara normal termasuk penerbangan di Bandara Aminggaru, Ilaga.
 
Baca Juga: Ingin Sekali Jadi Customer Service? Nih! Ada Lowongan Kerja BUMN di Telkomsel April 2021
 
Baca Juga: Amerika Serikat Marah Terhadap Tindakan Rusia, Berbagai Sanksi Diberlakukan Kepadanya
 
"Pesawat sudah empat kali terbang hari ini," ucapnya.
 
Dirinya membantah informasi terkait warga yang dikabarkan mengungsi dari Boega.
 
Baca Juga: Channel YouTube Gen Halilintar di retas Hacker Rusia, Atta: Semua Youtuber Waspada
 
Baca Juga: Lulus Tes Medis, Marc Marquez Siap Ikuti MotoGP Portugal
 
"Kalau ada yang sebut warga mengungsi faktanya tidak ada. Adapun masyarakat yang turun ke Timika mencari bahan makanan, berkunjung ke keluarga dan sebagainya," tuturnya.
 
Iqbal menegaskan aparat kemanan gabungan dari TNI-Polri telah memperketat kemanan dengan menurunkan sejumlah personel di Boega untuk menjamin keselamatan warga.
 
"TNI-Polri hadir untuk menjamin keamanan, melindungi aktivitas masyarakat. Patut disyukuri, anak-anak sudah kembali bermain," katanya.
 
Sebelumnya, dalam sepekan terakhir KKB melakukan aksis teror dengan menembaki warga sipil serta merusak sarana pendidikan dan membakar sebuah helikopter di Bandara Aminggaru, Ilaga, Papua.***

Editor: Adi Ramadhan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler