Laporan Satgas Covid-19 Keliru, Provinsi Banten Jadi Korban

5 April 2021, 14:31 WIB
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito /Dok. Kemenkeu

MEDIA PAKUAN - Provinsi Banten menjadi korban kekeliruan laporan Satgas Covid-19.

Sebelumnya pada Minggu, 4 April 2021, Banten dikabarkan telah memecahkan rekor sebagai Provinsi dengan angka kasus harian positif Covid-19 tertinggi di Indonesia sebanyak 3.501 kasus per harinya.

Namun pernyataan tersebut akhirnya dibantah karena telah terjadi kesalahan.

Baca Juga: Ingat! Pemerintah Larang Mudik Lebaran, Inilah 8 Kebijakan yang Telah Ditetapkan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten melalui Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten membantah angka jumlah positif harian Covid-19 yang dikeluarkan satgas Penanganan Covid-19 Pusat.

Menurut Kadinkes Provinis Banten, Ati Pramudji Hastuti, ada perbedaan perhitungan data akibat keterlambatan input data di aplikasi.

Ia mengatakan ada data lama baru terinput di aplikasi New All Record (NAR) yang ada di Satgas Covid-19 Pusat.

Hal tersebutlah yang membuat data harian Covid-19 Banten menjadi naik sangat tinggi.

Baca Juga: Ditahan Pasukan Keamanan Myanmar Berminggu-minggu, Konsultan Aung San Suu Kyi Dibebaskan

"Data provinsi terlihat lebih banyak yang dilaporkan oleh pemerintah pusat per harinya. Padahal, selama ini ada perbedaan data yang tercatat di satgas daerah, khususunya di Banten, dengan Satgas Covid-19 Pusat," kata Ati.

Ati menjelaskan perbedaan data antara Satgas Covid-19 pusat dan provinsi Banten akibat dari data yang tidak terinput seluruhnya.

Hal tersebut menyebabkan data yang sebelumnya terinput secara akumulatif ke penghitungan selanjutnya.

"Jadi, dalam satu minggu ini seolah-olah kasus positif Covid-19 di Banten naik signifikan. Padahal, itu kasus yang sebelumnya yang baru terinput karena tidak terinput," tegasnya.***

Editor: Siti Andini

Sumber: Jabar.poskota.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler