Ikuti Acara Peluncuran Program Sekolah Penggerak, Bupati Cianjur Sebut 5 Intervensi

2 Februari 2021, 20:23 WIB
/

MEDIA PAKUAN-Program sekolah penggerak diluncurkan pada hari ini, Selasa, 2 Februari 2021.

Acara tersebut juga diikuti oleh Bupati Cianjur Herman Suherman, yang dilakukan secara zoom meeting, di Ruang Garuda Pendopo Cianjur.

Acara yang dilaunching Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim tersebut diikuti oleh Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP), Gubernur serta Bupati dan Walikota se-Indonesia.

Baca Juga: Hari Ini Vaksin Corona Tiba di Indonesia, Rencananya untuk TNI dan Polri

Bupati Cianjur juga menyebutkan 5 hal intervensi yang terdapat dalam program ini.

"Mengikuti acara peluncuran program sekolah penggerak bersama dengan Kepala Dinas Pendidikan, Kepala LPMP, Gubernur serta Bupati dan Walikota se-Indonesia secara zoom meeting di Ruang Garuda Pendopo Cianjur," tulis @h.hermansuherman, dilansir oleh Media Pakuan.

Dirinya membeberkan penjelasan berkenaan dengan Pendidikan, yang disampaikan oleh Menteri Pendidikan.

"Menteri Pendidikan menjelaskan bahwa meluncurkan sekolah penggerak merupakan katalis untuk mewujudkan visi pendidikan Indonesia, yang terdiri dari 2 hal yakni sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan profil belajar Pancasila dan diawali dengan SDM yang unggul terutama kepala sekolah dan guru," bebernya.

Baca Juga: Sulit Dikendalikan! Kasus Covid-19 Memuncak hingga 25,3 Persen, Angka Kematian Tertinggi di Jawa Barat

Penjelasan tersebut mencakup 3 hal sejalan dengan capaian pembangunan berkelanjutan, yakni kompetensi literasi, numerasi, dan karakter.

Hal itu tercakup dalam target Sustainable Development Goals (SDGs), yang merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, guna mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.

"Mencakup kompetensi literasi, numerasi, dan karakter. Hal ini sejalan dengan capaian pembangunan berkelanjutan yang tercantum dalam target 4.6 SDGs yang menekankan setiap negara harus menjamin kualitas pendidikan bagi seluruh warganya terutama dalam hal kecakapan literasi dan numerasi," katanya.

Ia juga menyampaikan, program tersebut dilakukan secara terintegrasi dengan ekosistem, hingga sekolah penggerak, tercapai di seluruh Indonesia.

"Ada 5 hal intervensi dalam program ini yakni :

  1. Intervensi dilakukan secara holistik mulai dari SDM sekolah,
  2. Pembelajaran,
  3. Perencanaan,
  4. Digitalisasi, dan
  5. Pendampingan pemda (pemerintah daerah).

Baca Juga: Pandemi Covid-19 Belum Berakhir, Jokowi: Tidak Ada Formula yang Standar

Nadiem Makarim menyampaikan bahwa program dilakukan secara terintegrasi dengan ekosistem hingga seluruh sekolah di Indonesia menjadi sekolah penggerak," pungkasnya.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: Instagram

Tags

Terkini

Terpopuler