Pembaruan Urutan Penerima Vaksin Corona di Indonesia, Begini Kata Kemenkes

11 Januari 2021, 17:49 WIB
Ilustrasi vaksin Covid 19 /Doc. europeanpharmaceuticalreview.com/

MEDIA PAKUAN-Program vaksinasi Corona dimulai pertengahan Januari 2021 .

Vaksinasi dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemkes) Republik Indonesia.

Kemkes juga sudah memberitahukan jadwal dan urutan penerima vaksin Covid-19 dengan skala prioritas.

Dalam tahap pertama ada 3,4 juta penerima vaksin Covid-19, diantaranya tenaga medis, Tentara Negara Indonesia (TNI), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), aparat hukum dan pelayanan pubilk.

Di urutan kedua vaksinasi akan dilakukan kepada para tokoh agama/masyarakat dan perangkat daerah kecamatan, desa serta RT/RW, dengan sebanyak 5,6 juta jumlah penerima.

Untuk para tenaga pendidik mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, SMA hingga perguruan tinggi yang berjumlah 4,3 juta itu, berada diurutan ketiga.

Baca Juga: Pelajar Siap-siap! Program SejutaCita Bagikan Beasiswa Rp5 Juta, Bagaimana Ketentuan Simak Disini

Vaksinasi untuk para Aparatur Pemerintah Daerah, Pusat dan Legislatif yang berjumlah 2,3 juta itu, diurutan keempat.

Sementara urutan kelima, dikhusukan untuk para Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan, yang disalurkan ke 86 juta penerima.

Terakhir golongan masyarakat usia 19 hingga 58 tahun, dengan jumlah 57 juta orang.

Sementara itu dilansir dari situs resmi Kementerian Kesehatan (Kemkes), terdapat beberapa vaksin yang digunakan dalam vaksinasi tersebut.

Diantaranya ada vaksin Sinovac, Novavax, AstraZeneca, Pfizer, dan COVAX/GAVI. Ini daftar lengkap dan asalnya:

  1. Vaksin Sinovac: Tiongkok
  2. Vaksin Novavax: Amerika Serikat
  3. Vaksin Pfizer: Amerika Serikat
  4. AstraZeneca: Inggris
  5. COVAX/GAVI: Aliansi vaksin Gavi serta didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Koalisi untuk Inovasi Kesiapsiagaan Epidemi (CEPI).

Jumlah dosis yang akan diberikan untuk Indonesia sekitar 400 juta dosis. Jumlah tersebut masih akan bertambah sejalan dengan kekebalan kelompok.

Baca Juga: Dana BLT UMKM Disalurkan Melalui Rekening Bank Himbara

Maka dibutuhkan 468,8 juta dosis vaksin yang dimana ditujukan kepada 181,5 juta jiwa di Indonesia ini.

“Kita memastikan bahwa kita bisa mengamankan jumlah tersebut,” Menteri Kesehatan (Menkes) Bagus Gunadi Sadikin dalam keterangan pers yang disiarkan di Kanal Youtube Sekretariat Presiden pada Selasa, 29 Desember 2020.

Bagus sudah memberitahukan rincian lengkap, dari 400 juta dosis vaksin itu.

Terdapat 100 juta dosis vaksin berasal dari Sinovac, 100 juta dosis dari Novavax, 100 juta dosis vaksin dari AstraZeneca, dan 100 juta dari Pfizer.

Bagus juga berharap agar vaksin-vaksin tersebut bisa datang secara bertahap ke Indonesia.

“Diharapkan vaksin-vaksin ini bisa datang secara bertahap ke Indonesia dan kita bisa segera melakukan penyuntikan bagi seluruh rakyat Indonesia yang 181 juta orang,” kata Bagus.***

Editor: Hanif Nasution

Sumber: kemenkes.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler