Trik Khusus Login info.gtk.kemdikbud.go.id, Dijamin Bisa Lihat Penerima BLT Guru Honorer Rp1,8 Juta

28 November 2020, 16:49 WIB
Cek Nama dan Cara Penerima BSU Kemendikbud atau BLT Guru Honorer Rp 1,8 Juta /Miftakhurrohman/

MEDIA PAKUAN - Tenaga pendidik yang menerima anggaran BLT guru honorer Rp1,8 juta, dapat di cek melalui link info.gtk.kemdikbud.go.id.

Program BLT guru honorer Rp1,8 juta ini telah disalurkan ke 2 juta tenaga pendidik, dengan anggaran yang disalurkan sebesar Rp3,6 triliun.

Baca Juga: Jokowi Tetapkan Pemilihan Pilkada 2020 Sebagai Libur Nasional

Untuk login ke situs info.gtk.kemdikbud.go.id perlu trik khusus, karena pengunjung yang masuk ke situs tersebut, sangatlah banyak setiap harinya.

Maka dari itu, berikut inilah cara akses laman pddikti.kemdikbud.go.id agar bisa mengetahui penerima BLT guru honorer.

1. Akses saat jam malam atau dini hari

Buka atau akses website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id pada jam-jam sepi pengunjung atau jarang ada yang mengakses, misalnya waktu jam malam.

Baca Juga: Prioritaskan Sektor Parawisata Bangka Belitung Buka Penerbangan Langsung ke Tiongkok

2. Koneksi harus stabil

Selain itu, koneksi yang digunakan untuk mengakses website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id harus stabil. Apabila koneksi tidak lancar atau lemot, hal itu juga akan sama saja.

3. Gunakan web browser reliable

Maksudnya adalah gunakan web browser yang sudah teruji dan dipercaya kualitasnya. Web browser tersebut seperti Mozilla Firefox atau Google Chrome.

Berdasarkan pengalaman, kedua browser tersebut handal dan dapat menjalankan script-script khusus seperti javascript dengan baik. Selain itu, support center-nya juga berjalan dengan baik.

Baca Juga: Seruan Anti Korupsi Gerinda Hanya Isapan Jempol Belaka, Bagaimana dengan Pemilu 2024 Nanti?

4. Pertimbangkan gunakan PC atau laptop

Pengguna website info.gtk.kemdikbud.go.id dan pddikti.kemdikbud.go.id dengan HP dirasa akan sulit diakses, untuk itu menggunakan personal computer (PC) atau laptop sangat disarankan.

Mengapa tidak disarankan menggunakan gadget atau telepon genggam? Hal itu lantaran adanya perbedaan kecepatan yang lumayan signifikan.

Komputer memiliki komponen Graphics Processing Unit (GPU) yang ikut berperan dalam menjalankan konten tersebut dan sudah bisa dipastikan GPU pada komputer lebih handal ketimbang handphone

Baca Juga: Hore!Delapan Jenis Bansos yang Diperpanjang Sampai 2021, Diantara BPUM UMKM BLT BPJS Kartu Prakerja

5. Nyalakan cached pada browser.

Menyalakan cached pada web browser hanya berlaku bagi browser yang tidak otomatis cached menyala, sehingga perlu dinyalakan secara manual.

Cached dapat diartikan sebagai tempat penyimpanan sementara perangkat, yang menyimpan tipe data tertentu. Adapun cached ini terdapat di menu setting atau configurasi yang ada di dalam web browser.

Mengikuti Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2020. Inilah persyaratannya.

Baca Juga: Ulang Tahun ke-92 Persija Dapat Kado Istimewa

1. Warga Negara Indonesia (WNI)

2. Berpenghasilan di bawah Rp5 juta

3. Bertatus non-PNS

4. Bukan penerima BLT BPJS Ketenagakerjaan.

“Syarat ini agar bantuan adil dan tidak tumpang tindih sehingga tidak ada individu yang menerima bantuan berlimpah dari pemerintah, sementara yang lain tidak mendapatkan,” jelas Mendikbud.

Baca Juga: Inilah 5 Rekomendasi HP diBawah 500 Ribuan Terbaik November 2020

Berikut 4 dokumen yang harus ada untuk mencairkan dana BSU tenaga pendidik honorer di bank penyalur.

1. Kartu Tanda Penduduk (KTP)

2. Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) jika ada.

3. Surat keputusan penerima BSU

4. Surat Pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM).

Sedangkan, untuk penerima BSU Tenaga Pendidik Honorer. Berikut inilah golongannya.

Baca Juga: Murah Banget! denga Harga Rp1 Juta Anda Sudah dapat HP Terbaru 2020 di Bulan Novembe

1. Dosen

2. Guru

3. Kepala Sekolah

4. Pendidik pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

5. Pendidik pada pendidikan kesetaraan

6. Tenaga pengelola perpustakaan

7. Tenaga pengelola laboratorium

8. Tenaga administrasi non-PNS.

BSU Tenaga Pendidik Honorer akan diberikan secara bertahap sampai akhir November 2020 dengan dana sebesar Rp3,6 triliun.

Baca Juga: Aksi blusukan Polres Sukabumi Kota Jelang Pencoblosan Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten Sukabumi

“Bantuan Subsidi Upah untuk membantu para ujung tombak pendidikan yang telah berjasa membantu pendidikan anak-anak kita,” demikian disampaikan Mendikbud Nadiem Anwar Makarim, pada peluncuran BSU Kemendikbud di Jakarta, Selasa 17 November 2020.

BSU tersebut disalurkan kepada 162 ribu dosen perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

Selain itu, ada juga untuk 1,6 juta guru dan pendidik pada satuan pendidikan negeri dan swasta.

Baca Juga: Merintih Perjalanan Karier dari Kecil, Inilah Sosok Kiesha Alvaro Si Tampan Berkelas

Terakhir BSU terebut juga disalurkan kepada 237 ribu tenaga perpustakaan, tenaga laboratorium dan tenaga administrasi.

Kemendikbud didukung Kemenkeu dan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN) berkoordinasi melakukan pendataan para Pendidik danTenaga Kependidikan Non-PNS yang dinilai paling terdampak pandemi untuk menerima bantuan.

Baca Juga: Ngamuk hingga Serang 23 Rumah, Si Jago Merah Hilangkan Kebahagian 151 Warga

Sementara itu, sekaligus Ketua Pelaksana KPC PEN, Erick mengucapkan terima kasih kepada Mendikbud dan Menkeu.

“Terima kasih kepada Mendikbud dan Menteri Keuangan yang telah memberikan kepercayaan kepada bank milik negara untuk membantu program-program pemerintah. Kami mendukung program pemerintah agar data akurat, tidak salah sasaran, dan akuntabel,” ucap Erick.***

Sumber: kemendikbud

Editor: Popi Siti Sopiah

Tags

Terkini

Terpopuler