Network
MEDIA PAKUAN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Garut kini memiliki alat pendekti gempa yang cukup canggih dan terhubung dengan alat pendeteksi lainnya se-Indonesia.
Berdasarkan hasil studi, bahaya kegempaan Kabupaten Garut cenderung lebih tinggi berada di sisi barat.
Hal tersebut dikarenakan keberadaannya di zona benioff ditambah dengan terdapatnya patahan yang melewati bagian daerah tersebut.
Baca Juga: Siapakah Pemain Yang Masuk Putaran Final Piala AFC Timnas U-16 , Cek disini Pemain Idolamu
Dengan kondisi seperti itu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memberikan bantuan kepada pemkab Garut alat deteksi gempa canggih, sebuah alat dengan teknologi canggih yang terhubung dengan alat pendeteksi lainnya se-Indonesia.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Garut, Firman Karyadin mengatakan pihaknya mendapatkan alat pendeteksi gempa tersebut dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)
"Tahun ini ada dari BMKG kita dikasih alat itu, sama pendeteksi gempa. Tapi yang bersumber dari tsunami, itu sifatnya timbul gitu," ujarnya seperti dikutip MediaPakuan dari Antara.
Ia menambahkan alat tersebut setiap harinya selalu mengeluarkan peringatan-peringatan. Termasuk saat di daerah lain terjadi gempa. "Suara peringatan setiap hari ada, kecil tapi, seperti kejadian di Ambon ada di kita (dalam layar)," tuturnya.
Sedangkan menurut Eri Karisma Nurohim, anggota Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Garut mengatakan, nama dari alat pendeteksi ini adalah Warning Receiver System.
"Namanya ini adalah Warning Receiver System, peran dan fungsinya alat ini adalah pendeteksi gempa. Dimana khususnya daerah Jawa Barat, itu akan terdeteksi disini di dalam layar monitor ini," ujar Eri.
Eri menyampaikan untuk peringatan gempa baru akan disimbolkan dengan bintang, dan penjelasan gempa tersebut akan muncul dalam tabel khusus.
"Kalau ada gempa baru itu, terlihat seperti ini ada simbol bintang. Nah, terus buat keterangan si simbol bintang ini, tertera pada tabel. Jadi yang bintang ini (keterangannya) 3,6 SR," pungkas Eri sembari memperagakan tabel di layar monitor," ujarnya.***
