Wagub Jabar Sebut Dampak Banjir Bekasi Akibat Proyek Strategis Nasional Jaktim

- 5 November 2020, 12:24 WIB
Ilustrasi banjir
Ilustrasi banjir /M Adi Dzulfikri

MEDIA PAKUAN - Proyek sodeton Waduk Tiu, Ranggon, Jakarta Timur, menjadi salah satu penyebab banjir yang terjadi di kelurahan Jatimelati, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Akibat dari proyek tersebut dua pintu air di tutup sehingga air meluap dan menyebabkan banjir.
 
Berhubung Lokasi Waduk Tiu memang berbatasan langsung dengan kota bekasi.
 
 
Dilansir dari Antara pada kamis, 5 November 2020 Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengatakan lokasi di dekat wafuk sedang dalam pengerjaan sodetan yang dilakukan oleh Suku Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta Timur.
 
"Sebenarnya ada empat pintu air, tetapi dua pintu ditutup yang akhirnya menyebabkan banjir di daerah Kota Bekasi karena elevasinya tidak setinggi Jakarta Timur," katanya.
 
Untuk mengatasi permasalahan tersebut rencananya pemerintah kota bekasi akan membangun tanggul sepanjang sekitar 605 meter dengan sistem tanggul beronjong.
 
 
Sementara itu,Wali Kota Jakarta Timur M Anwar saat dikonfirmasi mengenai Banjir di Bekasi ini mengatakan bahwa masalah ini sudah diselesaikan.
 
"Sudah dikoordinasikan dan sudah tuntas," katanya.
 
Untuk upaya penuntasan banjir di Jatimelati Camat Cipayung Fajar Eko Satrio menyebut akan dilakukan melalui pemanfaatan Waduk Pondok Ranggon seluas 11 hektare.
 
 
"Teknisnya kita buat sodetan Waduk Tiu menuju Waduk Pondok Ranggon. Selain itu kita pertebal tanggul sisi Kali Sunter hulu di wilayah Bekasi," katanya.
 
Sementara itu proyek waduk Tiu sendiri merupakan kegiatan lanjutan dari sodetan Kali Sunter sepanjang 100 meter dengan lebar dua meter yang telah diselesaikan pada akhir September 2020.
 
Kini proyek tersebut telah sampai pada tahap pembuatan sodetan dari Kali Sunter sepanjang 23 meter dengan dimensi 120 meter.
 
 
Proyek sodetan tahap pertama telah terbukti mengurangi dampak banjir yang selalu menjadi langganan warga di Cipinang melayu setiap musim penghujan.
 
Kini Sebanyak 1.428 kepala keluarga (KK) di wilayah Cipinang Melayu, Jakarta Timur, telah terbebas dari banjir.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x