Banyak Bantuan Beras dari Pemerinah, Petani Kesulitan Jual Gabah Kering

- 22 September 2020, 11:14 WIB
ilustrasi-gabah
ilustrasi-gabah /

Biasanya dia mengirim beras ke Bandung seminggu tiga kali, setiap pengiriman sebanyak 3 ton. Kini hanya seminggu sekali hingga dua kali saja, itu pun bayar belakangan.

“Per satu kali kirim seminggu sakali, itu juga terpaksa memenuhi pelanggan, karena uangnya dibayar belakangan. Biasanya setiap pengiriman dibayar kontan,” kata Deni, kepada kontributor dikutip ZonaPriangan.com Rachmat Iskandar, Selasa 22 September 2020.

Baca Juga: BMKG di Masa Pancaroba, Sukabumi Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

Naiknya harga gabah tidak dibarengi dengan kenaikan harga beras, karena harga beras premium di pabriknya hanya dijual Rp 9.000 per kg, di Bandung harga diterima pedagang sebesar Rp 9.500 per kg untuk beras premium.

Harga beras masih tetap tidak beranjak karena tertekan banyaknya bantuan sosial bagi masyarakat dari Pemerintah selama beberapa bulan belakangan ini.

“Lesunya penjualan beras nampaknya dialami oleh semua pengusaha penggilingan, penurunan yang saya alami mencapai 50 persenan. Sekarang benar benar lesu,” ungkap Deni.

Lesunya penjualan beras yang dialami oleh pengusaha penggilingan karena tingginya bantuan sosial oleh pemerintah kepada masyarakat semenjak pandemi berlangsung.

Baca Juga: Banjir Bandang di Sukabumi, Ratusan Rumah di Kecamatan Cicurug dan Parungkuda Masih Terendam

Sekarang bantuan beras untuk masyarakat terus mengalir dari berbagai pihak, dari desa, kabupaten, provinsi hingga kepolisian.

Hal senada disampaikan Ketua Perpadi Kabupaten Majalengka Dedi Koswara. Dia sendiri kini mengandalkan penjualan beras ke sejumlah kota/kabupaten untuk pengadaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Sedangkan ke pasar-pasar sementara dihentikan.

Halaman:

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: Zonapriangan.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x