BMKG di Masa Pancaroba, Sukabumi Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem

- 22 September 2020, 08:04 WIB
Pancaroba,  potensi berbagai macam bencana Ancam Kabupaten Sukabumi
Pancaroba, potensi berbagai macam bencana Ancam Kabupaten Sukabumi /

MEDIA PAKUAN-BMKG Memperkirakan  banjir bandang di wilayah Kabupaten Sukabumi dan Kabupaten  diakibatkan kejadian hujan lebat. Curah hujan intensitas tinggi hingga 110 mm dalam periode 4 jam (15.00-19.00 wib) teramati di Citeko.

Hujan lebat ini dipicu  kondisi atmosfer yang labil dan diperkuat dengan adanya fenomena gelombang Rossby ekuatorial serta adanya daerah pertemuan angin (konvergensi). Kombinasi dari ketiga fenomena atmosfer ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar Jawa Barat.

Terkait kejadian tersebut, kata Deputi Bidang Meteorologi, Guswanto,  BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem skala waktu 3 jam-an untuk wilayah Jawa Barat. 

Baca Juga: Banjir Bandang di Sukabumi, Ratusan Rumah di Kecamatan Cicurug dan Parungkuda Masih Terendam

Guswanto,  mengatakan potensi hujan lebat yang terjadi pada siang hingga sore di wilayah Bogor tersebut secara tidak langsung dapat meningkatkan potensi luapan air di sekitar daerah aliran sungai Ciliwung, sehingga masyarakat dihimbau untuk mewaspadai potensi genangan.

Karena itu, kata Guswanto, BMKG telah mengeluarkan informasi prakiraan awal musim hujan tahun 2020, dimana diprediksikan bahwa sebagian besar wilayah Indonesia akan memasuki periode awal musim hujan mulai akhir bulan Oktober-Nopember 2020.

Selama bulan September-Oktober ini, kata Guswanto, periode peralihan musim (pancaroba) dari kemarau ke penghujan masih berlangsung di beberapa wilayah Indonesia, dimana kondisi hujan tidak merata dapat terjadi dengan intensitas sedang hingga lebat dalam durasi singkat.

Baca Juga: BMKG Jawa Barat, Peringati Hujan Lebat Guyur Kota dan Kabupaten Sukabumi

"Pada masa peralihan musim ini, perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem seperti hujan lebat dalam durasi singkat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang, angin puting beliung, bahkan fenomena hujan es," katanya. 

Halaman:

Editor: Ahmad R


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x