Pasca Laporan Warga, Polresta Tasikmalaya Lakukan Peyelidikan Kematian Bayi Prematur: Diduga Malapraktik?

 

 

 

MEDIA PAKUAN - Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota melakukan serangkaian penyelidikan terkait kematian seorang bayi baru lahir di salah satu klinik bersalin di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat.

Kejadian tersebut mencuat setelah keluarga pasien melaporkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian.

 

Laporan terkait adanya keluhan terhadap pelayanan medis yang diterima oleh salah satu anggota keluarga mereka.

 

Baca Juga: Tak Kalah Aslinya, Ini Resep Membuat Samosa Ala Rumahan: Camilan Khas Negeri Prindavan India

Kepala Kepolisian Resor Tasikmalaya Kota,  AKBP SY Zainal Abidin, menyampaikan kepolisian telah mendapatkan laporan dari keluarga pasien. Mereka menyebut salah satu anggota keluarganya meninggal dunia setelah menjalani pelayanan medis di klinik tersebut.

Dalam upaya mengungkap penyebab kematian, kata dia  kepolisian telah memintai keterangan dari keluarga pasien dan melakukan pemeriksaan terhadap pihak klinik.

"Sampai saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap enam orang saksi, baik dari pihak keluarga korban maupun pihak tenaga medisnya," kata Zainal.

Keluhan terhadap pelayanan klinik tersebut diungkapkan oleh perwakilan keluarga pasien, Nadia Anastasia (31).

 

Keluhan tersebut mencakup kurangnya respons dan perhatian dari petugas klinik, serta dugaan kurangnya profesionalisme dalam penanganan pasien.

 

Baca Juga: Link Live Streaming Inggris VS Uzbekistan pada Babak 16 Besar FIFA U17 World Cup 2023 Indonesia, :Sekarang

Pihak kepolisian berjanji untuk menyampaikan hasil penyelidikan kepada publik secepatnya setelah proses penyelidikan selesai.

 

Kepolisian juga berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya untuk mendapatkan fakta lebih lanjut terkait keluhan pasien terhadap pelayanan klinik tersebut.

"Kami sampaikan kepada masyarakat bersama-sama dengan tim dari Dinkes Kota Tasikmalaya," kata Zainal.

Penyelidikan yang sedang berlangsung ini fokus pada mencari tahu adanya atau tidaknya unsur tindak pidana dalam kasus kematian bayi tersebut.

 

Polisi mengumpulkan berbagai keterangan, termasuk memeriksa dokumen terkait standar operasional prosedur (SOP) dalam melaksanakan tugas medis, khususnya penanganan persalinan.

"Yang jelas, kami fokus pada SOP-nya dulu, baik dari dokumen maupun pelaksanaan yang dilakukan oleh pihak tenaga medis tersebut dalam hal penanganan korban atau bayi tersebut," tambahnya.

 

Baca Juga: Inovasi Cemilan Fusion: Gimmari Mie Aceh, Sensasi Korea Sentuhan Indonesia

Sementara itu, pihak keluarga yang telah kehilangan bayi mereka meminta penjelasan dari pengelola klinik persalinan dan telah melaporkan kasus ini ke Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya dan pihak kepolisian.

 

Publik menanti hasil penyelidikan untuk mengungkap kebenaran seputar kejadian ini.***