Khawatir Aksi Baku Hantam Pelajar di Cianjur Meluas, Polres Cianjur Menghapus Konten Duel SMK

- 4 Oktober 2023, 18:55 WIB
Ilustrasi duel pelajar Cianjur
Ilustrasi duel pelajar Cianjur /Pixabay/Clker-Free-Vector-Images

MEDIA PAKUAN - Personil Polres Cianjur masih mendalami unggahan video yang di unggah akun Instagram @infocianjur24 terlihat sekelompok pelajar melakukan aksi baku hantam di lapangan terbuka.

Video tersebut viral di media sosial sehingga dilakukan penyelidikan oleh Polres dibantu dengan jajaran Polsek Cilaku dan Cibeber karena khawatir akan menjadi konflik yang berkepanjangan.

Petugas kepolisian akan melakukan serangkaian koordinasi dengan pihak terkait untuk menghapus konten duel para pelajar itu.

Para pelajar dalam video tersebut disebut-sebut merupakan siswa SMK di Cianjur, Jawa Barat.

Usai mendapatkan identitas sekolah dari para pelaku, polisi langsung mendatangi sekolah dan mengamankan para siswa yang terlibat dalam duel.

Baca Juga: 2 Orang Pelajar SMKN di Sukabumi Tewas Terlindas Mitsubishi Colt Diesel Truck Box

Kapolsek Cilaku, Kompol Nandang mengatakan, peristiwa pelajar duel 5 vs 5 itu terjadi di Desa Sukakerta, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur pada 26 September 2023.

Kini, para pelajar tersebut tengah diperiksa di Mapolsek Cilaku.

"Jadi dari dua sekolah berbeda, SMK di Cilaku dan SMAI di Cibeber. Mereka janjian melalui media sosial untuk sparing," kata dia.

Menurut Nandang, pelajar yang terlibat duel 5 vs 5 itu berasal SMA Al Qodiriyah dan SMK Pertanian Pembangunan (PP). Sebanyak 14 pelajar SMA Al Qodiriyah dan 9 pelajar SMK PP telah diamankan pihak kepolisian.

"Kami masih periksa secara intensif guna mengetahui motifnya dan kami proses lebih lanjut," kata Nandang kepada wartawan di Mapolsek Cilaku, Cianjur, Jawa Barat, Selasa 3 Oktober 2023.

Baca Juga: Resep Soto Ayam Jakarta (Betawi) yang Lezat: Jadi Tradisi Kuliner Sukabumi

Awalnya mereka membuat perjanjian
dengan siswa dari SMAI Al-Qodiriyah Kecamatan Cibeber.

Dalam komunikasi melalui media sosial itu, dia dan perwakilan dari sekolah lain menyepakati lokasi dan berbagai aturan, terutama terkait jumlah peserta duel.

"Iya janjian di medsos. Sepakat dilakukan 3 ronde. Pertama 5 lawan 5, kemudian 4 lawan 4, dan terakhir 3 lawan 3. Tidak menggunakan senjata tajam," kata dia.

Dia mengaku tidak punya masalah sebelumnya dengan pihak sekolah lain. "Tidak ada masalah, hanya ajakan Sajam kemudian disepakati," tambahnya.

Baca Juga: Inilah, Resep Ayam Goreng Korea Pedas Manis Ala Rumahan. Wajib Coba!

Nandang mengatakan para pelaku dan saksi akan diperiksa lebih lanjut untuk mengetahui motifnya. "Kita proses lebih lanjut, sesuai aturan," kata dia.

Amelia meldawati

Editor: Ahmad R

Sumber: Media Pakuan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x