Network
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyampaikan amanatnya sebelum menyerahkan bantuan sembako kepada warga Kota Sukabumi, di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu 25 Juli 2020.MEDIA PAKUAN.
MEDIA PAKUAN-Penanganan pandemi Covid-19 di Jabar semakin menunjukkan hasil positif. Berdasarkan hasil evaluasi Gugus Tugas Covid-19, sebagian besar wilayah Jabar masuk zona reski rendah penyebaran virus Korona. “Tadi malam, kami dievaluasi oleh Gugus Tugas Covid-19 , berita baiknya, Jawa Barat provinsi terbesar yang zona resiko rendahnya paling banyak, ada 88 persen. Kita diapresiasi,” kata Gubernur Jawa Barat usai menyerahkan sembako kepada masyarakat Kota Sukabumi terdampak Covid-19 di Lapang Merdeka Kota Sukabumi, Sabtu 25 juli 2020
Sebagai tindaklanjutnya, Pemprov Jabar segera mengambil langkah dalam melaksanakan adaptasi kebiasaan baru (AKB). Antara lain mengeluarkan kebijakan berdasarkan kewilayahan. “Misalnya Kota Sukabumi ada satu titik yang warganya tertular Korona, tapi kecamatan lain tidak, maka kecamatan lain itu bisa beraktivitas seperti biasa, siswa bisa tetap sekolah,” jelasnya.
Kang Emil berharap, kebijakan baru tersebut bisa dilaksanakan dengan maksimal. Persiapan untuk melaksanakan kebijakan tersebut juga sudah dilakukan. “Kota Sukabumi menjadi percontohan kegiatan belajar mengajar, seperti sekolah yang dikunjungi oleh Wapres, Pak Ma’ruf Amin,” katanya.
Baca Juga: Belajar Tatap Muka Di Jawa Barat Segera Di Buka
Gubernur juga mengungkapkan kegembiraannya lantaran perekonomian Jabar tidak terlalu goyah akibat terdampak Covid-19. Padahal, sebelumnya diperkirakan perekonomian di provinsi tersebut bakal terjun bebas alias anjlok. “Ekonomi sudah dibuka, investasi tidak terpengaruh oleh Covid-19, bahkan mencapai Rp 57 triliun, ini lebih dari target. Saya juga tidak paham, ini bukti Allah menyayangi warga Jabar. Covid terkendali, ekonomi mulai bangkit dan investasi tidak terpengaruh,” pungkasnya.(***)
