Network
MEDIA PAKUAN-Larangan mudik Lerbaran tahun ini mulai dari tanggal 6 hingga 17 Mei 2021.
Kendati demikian, ternyata masih saja ada masyarakat yang melakukan berbagai cara agar dapat pulang ke kampung halaman.
Menanggapi hal itu, Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin mengimbau masyarakat untuk tidak nekad.
Baca Juga: Demi Dukung Larangan Mudik, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Rela Turun Langsung ke Lapangan
Ia juga meminta warga untuk bersabar akan aturan dari pemerintah tersebut, demi menekan penyebaran Covid-19 yang masih melanda.
Selain itu, Ade juga menjadikan negara India sebagai percontohan Covid-19 yang menyerang dengan korban terbanyak di dunia, saat ini.
Hal tersebut tentu tidak diinginkan terjadi pada Indonesia, terkhusus daerah Bogor yang dipimpinnya.
"Jangan nekad ! Pos penyekatan mudik berlapis dan ada di mana-mana. Tahan dan bersabar dulu.
Jika mudik tetap dilakukan, berisiko memunculkan klaster-klaster baru di kampung dalam waktu bersamaan.
Aturan larangan mudik dibuat agar tidak terjadi malapetaka Covid-19 seperti di India hari ini," tulis @ademunawarohyasin.
Mendampingi himbauan tersebut, Ade juga mengunggah sebuah video TikTok sekeluarga yang nekad mudik dengan menggunakan truk yang ditutup terpal.
Merespon hal ini, Ade memberikan solusi untuk tetap di rumah saja, silaturahmi secara virtual atau online.
Cara ini sebagai upaya melepas rindu dengan keluarga tercinta di kampung halaman, meskipun tidak bisa bertemu secara langsung.
"Dari pada berpanas-panasan di dalam truk yang endingnya diputar balik, mending lebaran di rumah saja, dan lakukan silaturahmi secara virtual," ujarnya.***
