Network
MEDIA PAKUAN - Pada salah satu Pondok Pesantren di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, terkonfirmasi positif Covid 19 setelah adanya kontak erat dengan pasien sebelumnya yang meninggal dunia.
Terdapat sebanyak 18 santri dan dua karyawan yang memang positif terkonfirmasi COVID 19.
"Kluster pondok pesantren ini merupakan kontak erat dari pasien sebelumnya yang telah positif dan meninggal dunia pada tanggal 8 November lalu," kata Juru Bicara Satgas Penanganan COVID 19 Kabupaten Indramayu Deden Bonni Koswara di Indramayu, dikutip Mediapakuan.com dari laman jabar.antaranews.com
Baca Juga: Kasus Covid-19 di Indramayu Bertambah, Santri Tertular
Dia mengatakan kurang lebih terdapat 20 orang di Ponpes tersebut dinyatakan positif COVID 19 dan 18 di antaranya merupakan santri.
Deden rasa kluster ponpes ini terjadi karena pengambilan paksa jenazah pasien positif Covid 19 yang akan dimakamkan secara protokol kesehatan oleh petugas.
Yang mana pada saat jenazah akan dimakamkan dengan menerapkan protokol kesehatan, namun oleh oleh masyarakat jenazah dipaksa dibawa ke Ponpes terlebih dahulu.
"Pada waktu itu petugas yang membawa jenazah tidak bisa berbuat banyak karena jenazah diarahkan oleh masa untuk di bawa ke ponpes," kata Deden.
Baca Juga: Korban Meninggal Covid 19, Kemensos Gelontorkan Bantuan Untuk Ahli Waris Sebesar Rp15 Juta
Deden juga mengatakan selain adanya penambahan dari kluster ponpes, data pada Senin 23 November 2020, orang yang terkonfirmasi positif Covid 19 bertambah 28 orang termasuk santri.
Sehingga dengan adanya penambahan 28 orang yang terkonfirmasi positif terkena COVID-19, maka total keseluruhan yang terkonfirmasi positif Covid 19 mencapai 631 orang.
Sedangkan 265 orang sembuh, 328 orang masih dalam perawatan, dan 38 orang meninggal dunia.***
