Menyambut Bulan Ramadhan, KH Fajar Laksana Ajak Warga Bantu Penyintas Gempa Bumi Cianjur

18 Maret 2023, 15:28 WIB
Pembangunan Masjid Al Hikmah pasca gempa bumi Cianjur. /Manaf Muhammad/

MEDIA PAKUAN - Pasca bencana gempa bumi Cianjur pada 21 November 2022, sebagian warga yang ada di Kampung Sarampad Desa Sarampad Kecamatan Cugenang kabupaten Cianjur Jawa Barat hingga saat ini masih ada yang tinggal di tenda darurat.

Maka dari itu, ulama asal Kota Sukabumi KH Muhammad Fajar Laksana mengajak masyarakat untuk bersama-sama membantu para penyintas gempa bumi Cianjur.

Dalam menyambut bulan suci Ramadhan 1444 H, menurutnya solidaritas warga dalam penanganan bencana sangat diperlukan agar sama sama berbagi kebahagiaan.

 

"Mari sama sama membantu saudara kita yang terdampak bencana terutama dalam menyambut bulan suci Ramadhan supaya mereka ikut bergembira," kata KH Fajar Laksana, Sabtu 18 Maret 2023.

Baca Juga: Pelecehan Seksual Diduga Terjadi di Satu SMPN di Kota Sukabumi: Oknum Guru Diduga Lecehkan dan Ancam Muridnya

Di kampung Sarampad Kecamatan Cugenang, sedang dibangun ulang Masjid Al Hikmah yang sebelumnya digunakan sehari hari untuk aktivitas beribadah warga.

Pihaknya saat ini menggalang dana untuk pembangunan Masjid Al Hikmah yang diharapkan bisa segera digunakan kembali oleh warga.

 

"Pembangunan masjid ini sudah kurang lebih 60 persen mungkin sekitar membutuhkan kurang lebih Rp300 jutaan lagi sisanya barangkali ada yang mau membantu pembangunan silahkan," ungkapnya.

Selain pembangunan masjid, dia mengatakan, santri santri binaannya juga diterjunkan untuk tinggal bersama warga untuk mengajar mengaji di sekolah alam yang ada di tenda darurat.

Baca Juga: Kapolres Sukabumi Tegas Imbau Warga untuk Tidak Gunakan Knalpot Brong: Mau Copot Sendiri atau Dicopot Polisi?

"Kita membantu juga belajar mereka seperti biasa tapi bobotnya kepada materi pendidikan agama Islam. Kita fokus kepada pengajian anak anak saja yaitu membaca, menulis Al Qur'an dan fikih, jangan sampai berbulan-bulan mereka tidak ngaji," ujarnya.

 

"Kita kasih kajian kajian Islam untuk menstabilkan mental spiritualnya," tandasnya.

Pihaknya juga mengadakan pengobatan alternatif gratis berupa pengobatan herbal, bekam, dan pijat refleksi yang dilakukan para santri. Kemudian juga dilaksanakan cukur rambut gratis dan bazar baju gratis untuk penyintas gempa bumi.

"Ada tenda khusus pengalihan SD yang gedungnya runtuh dan juga program pengajian rutin di sini, bakti sosial pengobatan tradisional dari barisan penyehat tradisional dari Sukabumi berupa bekam, pijit, urut, dengan obat herbal dan bakti sosial cukur rambut, membagikan sembako makan gratis, bazar baju yang masih bagus," pungkasnya.***

Editor: Manaf Muhammad

Tags

Terkini

Terpopuler