Israel Terang-terangan Kirim Serangan Udara ke Pasukan Iran di Suriah

- 18 November 2020, 20:10 WIB
Ilustrasi tentara Israel
Ilustrasi tentara Israel /Shafman / Pixabay

MEDIA PAKUAN - Israel meluncurkan serangan udara pada Rabu, 18 November 2020. Sasarannya adalah pasukan Iran dan Suriah.

Israel mengirimkan sinyal bahwa mereka akan menyerang melintasi perbatasan, meskipun kalah dalam pemilihan Presiden AS Donald Trump.
 
Pihak Israel mengatakan serangannya itu ditujukan untuk membalas atas operasi yang telah disponsori Iran.
 
 
Dimana warga Suriah menanam bahan peledak di dekat pangkalan militer Israel di Dataran Tinggi Golan.
 
Dalam beberapa tahun terakhir ini, Israel sering menyerang Iran dan Suriah.
 
Tetapi pada serangan hari Rabu lalu, dilakukan jauh lebih luas dari biasanya dan militer Israel lebih terbuka menunjukkan niat serangannya sebagai pesan untuk publik.
 
Kantor berita pemerintah Suriah melaporkan bahwa tiga personel militer tewas dan satu terluka dalam agresi Israel.
 
 
Letnan Kolonel Jonathan Conricus, seorang juru bicara militer Israel, mengatakan delapan sasaran telah diserang milik tentara Suriah atau Pasukan Quds Iran.
 
Dengan wilayah yang berada di daerah yang membentang dari sisi Dataran Tinggi Golan yang dikuasai Suriah hingga pinggiran Damaskus.
 
Lokasi ini termasuk markas besar Iran di bandara internasional Damaskus yang juga sebagai tempat rahasia militer rahasia yang menampung delegasi militer Iran, dan Divisi 7 angkatan bersenjata Suriah.
 
 
Conricus menerangkan pertahanan udara di Suriah dihantam setelah menembaki pesawat dan rudal Israel.
 
Sementara itu Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang kalah dalam pemilihan pada 3 November 2020 lalu, telah menjadi pendukung kuat intervensi militer Israel terhadap pasukan Iran di Suriah. 
 
Presiden terpilih Joe Biden mengatakan dia akan mencoba menghidupkan kembali perjanjian nuklir dengan Iran yang telah ditinggalkan oleh Trump.***

Editor: Toni Kamajaya

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah