Unjuk Rasa di Thailand Terus Berlangsung, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

- 17 November 2020, 17:38 WIB
Ilustrasi aksi di jalanan di Thailand.
Ilustrasi aksi di jalanan di Thailand. /pixabay.com / karolranis

MEDIA PAKUAN-Polisi anti huru hara Thailand menembakkan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan pengunjukrasa.

Tindakan ini dilakukan lantaran pengunjuk rasa yang mencoba memotong jalan mereka melalui barikade kawat silet di luar parlemen pada Selasa, 17 November 2020 ketika anggota parlemen membahas kemungkinan perubahan pada konstitusi.

Dilansir dari CNA, para pengunjuk rasa menuntut perubahan pada konstitusi yang dibuat oleh mantan pemerintahan militer Thailand.

Baca Juga: China Membangun Jaringan Kereta Cepat di Thailand Kalahkan Indonesia

Mereka juga menginginkan pencopotan Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha, mantan penguasa militer dan reformasi, untuk mengekang kekuasaan monarki.

Polisi mendirikan barikade di luar parlemen untuk menghambat ratusan royalis berdemonstrasi yang meminta anggota parlemen agar tidak mengubah konstitusi.

Gambar-gambar di televisi langsung menunjukkan meriam air ditembakkan ke arah penjaga depan pengunjuk rasa anti pemerintah yang datang dengan helm dan topeng dan mencoba melepaskan gulungan kawat.

Para pengunjuk rasa melemparkan kembali bom asap berwarna ke arah polisi.

"Anak buah diktator!" kelompok protes Pemuda Bebas memposting di Twitter dengan foto-foto polisi anti huru hara yang menggunakan helm menggunakan meriam air.

Halaman:

Editor: Hanif Nasution

Sumber: CNA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x