Rumah tua tersebut memiliki luas sekitar 7.000 kaki persegi di tiga lantai.
Denah lantai menunjukkan enam kamar tidur, dan ada empat perapian. Ada juga ruang tamu, ruang musik, ruang belajar, ruang makan formal, dapur dengan bilik pantry dan sudut sarapan.
Dibagian lain terdapat dua beranda dan ruang loteng yang menurut denah lantai dapat digunakan sebagai studio.
Selain itu juga terdapat ruang bawah tanah yang sangat besar dan menyeramkan. Masih di sekitar rumah itu terdapat toko mobil yang sudah lama tidak beroperasi.
Sebagian besar bangunan rumah ini tidak terawat selama bertahun-tahun dan masih mempertahankan banyak detail asli seperti hiasan kayu, jendela lanset dan kaca patri.
Sehingga membutuhkan banyak pekerjaan renovasi. Terutama pada bagian dinding interior sampai ke tiang, cat terkelupas dan lantai perlu diperbaiki.
Baca Juga: Khawatir Gempa Susulan Terjadi Warga Kabupaten Bandung Cemas, BMKG: Gempa Tidak Berpotensi Tsunami
Baca Juga: Pergantian Musim di Tengah Covid-19, Potensi DBD Meningkat di Indoensia! Kenali Gejalanya
Beberapa pekerjaan renovasi telah dilakukan. Pemilik saat ini mengganti atap dan memasang listrik, seperti yang dilansir Media Pakuan dari NewYorkUpstate.com.
DeRosa mengatakan properti unik memiliki banyak aplikasi potensial. Banyak peminat yang ingin menggunakannya rumah tua ini sebagai tempat pembuatan film.