Indonesia, Vietnam Beda Cara, Troung My Lan Divonis Hukuman Mati Lantaran Terlibat Korupsi Rp 200 Triliun

- 14 April 2024, 12:55 WIB
Troung My Lan divonis mati karena kasus korupsi yang menjeratnya sebesar Rp 12,5 miliar dollar AS atau setara Rp200,7 triliun
Troung My Lan divonis mati karena kasus korupsi yang menjeratnya sebesar Rp 12,5 miliar dollar AS atau setara Rp200,7 triliun /VnExpress/

MEDIA PAKUAN - Pengusaha Taipan Properti Troung My Lan dijatuhi hukuman mati oleh pengadilan Negeri vietnam Selatan di kota Ho Chi Minh, Vietnam selatan pada Kamis (11/4).

Truong My Lan divonis dalam kasus korupsi yaitu penipuan keuangan terbesar yang pernah terjadi di negara itu.

Pimpinan perusahaan real estate Van Thinh Phat (VTP) yang berusia 67 tahun itu dituduh melakukan korupsi penipuan sebesar 12,5 miliar dollar AS (sekitar Rp 200 triliun) atau hampir tiga persen dari PDB Vietnam pada 2022.

Dia secara ilegal mengendalikan Saigon Joint Stock Commercial Bank antara tahun 2012 hingga 2022 untuk menyedot dana tersebut melalui ribuan perusahaan bohongan dan dengan membayar suap kepada sejumlah pejabat pemerintah.

Baca Juga: Indonesia Menjadi Negara Dengan Kenaikan Poin Tertinggi pada Ranking FIFA, Vietnam dan Malaysia Tenggelam

Sebagaimana dilaporkan, media pemerintah Vietnam, Thanh Nien, penangkapan Lan pada Oktober 2022 menjadi salah satu penangkapan paling terkenal dalam upaya pemberantasan korupsi yang sedang berlangsung di Vietnam dan semakin intensif sejak 2022.

Kasus korupsi yang disebut kampanye Tungku Berkobar telah menyentuh eselon-eselon tertinggi dalam politik Vietnam.

Mantan Presiden Vo Van Thuong sendiri telah mengundurkan diri pada Maret lalu setelah dikenai dakwaan dalam kampanye tersebut.

Namun skala persidangan yang dialami Lan telah mengejutkan negara tersebut.

VTP merupakan salah satu perusahaan real estate terkaya di Vietnam, dengan proyek-proyek yang mencakup bangunan tempat tinggal mewah, perkantoran, hotel, dan pusat perbelanjaan.

Para analis mengatakan, besarnya penipuan ini menimbulkan pertanyaan apakah bank atau badan usaha lain juga melakukan kesalahan yang sama, sehingga melemahkan prospek perekonomian Vietnam dan membuat investor asing gelisah.

Baca Juga: Dibantai Indonesia di Kandang Sendiri, Vietnam Resmi Pecat Pelatih Philippe Troussier

Vietnam padahal tengah berusaha memposisikan dirinya sebagai tempat ideal bagi badan-badan usaha yang mencoba mengubah rantai pasokan mereka jauh dari China. Sektor properti di Vietnam sangat terpukul.

Diperkirakan 1.300 perusahaan properti menarik diri dari pasar properti pada 2023. Para pengembang menawarkan diskon dan emas sebagai hadiah untuk menarik pembeli.

Meskipun harga sewa ruko turun sepertiganya di Ho Chi Minh, banyak fasilitas seperti itu di pusat kota yang masih kosong, menurut media pemerintah.

Pada November, Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong, politisi terkemuka Vietnam, mengatakan bahwa perjuangan antikorupsi akan “berlanjut dalam jangka panjang.***

Editor: Popi Siti Sopiah

Sumber: Vietnam Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah