MEDIA PAKUAN - Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengecam keras rencana pemilihan presiden Rusia, Vladimir Putin di wilayah Ukraina.
Dia menilai tindakan politik diwilayah Ukraina sangat bertentangan. Apalagi wilayah tersebut bukan berada di bawah kendali Moskow.
Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Sekretaris Jenderal PBB untuk Urusan Politik dan Pembangunan Perdamaian Rosemary DiCarlo, Jumat 15 Maret 2024.
Dia mengungkapkan dalam pertemuan Dewan Keamanan PBB yang membahas tentang Ukraina.
"Prinsip penghormatan terhadap integritas teritorial dan independensi politik suatu negara merupakan landasan keamanan kolektif kita,"ujarnya.
"Setiap aneksasi wilayah suatu negara oleh negara lain akibat ancaman atau penggunaan kekerasan melanggar prinsip-prinsip Piagam PBB dan hukum internasional," ujar DiCarlo.
Menurut gambaran pemilu Rusia yang direncanakan pada 15-17 Maret sebagai hal yang "tidak dapat diterima," DiCarlo menyebut bahwa Moskow harus menegakkan hukum Ukraina di wilayah pendudukan.